Sementara Chef Petty Elliott dan Sri Owen mengatakan potensi kuliner Indonesia berkembang di Inggris. “Hal ini didasarkan dengan perkembangan semakin digemarinya tren makanan yang sifatnya plant based,” kata Chef Petty.
Dicontohkannya, saat ini tempe menjadi makanan favorit dan dapat ditemui di berbagai supermarket ternama di Inggris. Demikian pula bahan makanan kuliner Indonesia hampir 90 persen tersedia di Inggris.
Perkembangan ini patut dimanfaatkan sebagai modal bagi upaya promosi.
Era normal baru Covid-19, diyakini membawa transformasi digitalisasi di hampir semua aspek kehidupan. Strategi penguatan promosi kuliner di ranah digital tampaknya perlu mendapatkan perhatian yang lebih besar.
Baca Juga: Cari yang Seger-seger di Jogja, Yuk Mampir ke Warung Sop Merah Bu Asih
Masyarakat Inggris semakin banyak yang memanfaatkan jasa pesan antar. Jadi ini peluang untuk mengembangkan jasa katering yang secara relatif akan menekan biaya dibandingkan dengan mendirikan restoran.