Gara-gara Covid-19, Pawai Parade Bunga Mawar di Pasadena Dibatalkan

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 16 Juli 2020 | 13:25 WIB
Gara-gara Covid-19, Pawai Parade Bunga Mawar di Pasadena Dibatalkan
Ilustrasi parade bunga. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi Covid-19 membuat kegiatan dan aktivitas di ruang publik menjadi sangat terbatas. Acara-acara festival, termasuk Pawa Parade Bunga Mawar di Pasadena, Amerika Serikat, pun harus dibatalkan.

Dilansir ANTARA, Pawai Parade Bunga Mawar, pertunjukan tahunan yang digelar setiap Hari Tahun Baru sejak 1891 di Pasadena, California, tahun ini batal digelar akibat pandemi virus corona, kata panitia pada Rabu (15/7/2020).

Pembatalan itu merupakan yang pertama kalinya terjadi dalam kurun waktu 76 tahun.

Parade Bunga Mawar, yang menyuguhkan pawai bertabur bunga dan disiarkan melalui televisi secara internasional serta dimeriahkan oleh marching band dan tim pasukan berkuda, sebelumnya hanya dibatalkan tiga kali sepanjang sejarah, yakni selama Perang Dunia II tahun 1942, 1943, dan 1945.

Baca Juga: Sukses Tangani Pandemi, Taiwan Mantap Gelar Pawai Pride LGBTQ

"Dengan berat hati dan rasa kekecewaan yang mendalam, Pasadena Tournament of Roses Association mengumumkan bahwa, sesuai dengan jadwal pembukaan kembali Tahap IV oleh Gubernur (Gavin) Newsom dan setelah mempertimbangkan secara matang tentang pembatasan dan pedoman yang diberlakukan sebagai dampak COVID-19, maka kami tidak dapat menggelar Parade Bunga Mawar 2021," kata asosiasi melalui pernyataan.

Sementara edisi ke-132 parade itu sendiri masih mempunyai waktu lima bulan lagi, biasanya persiapan acara sudah mulai dilakukan sejak Februari.

Amerika Serikat [Shutterstock]
Amerika Serikat [Shutterstock]

Tournament of Roses Association juga menjadi tuan rumah pertandingan football (sepak bola Amerika) Rose Bowl setiap 1 Januari dan, menurut penyelenggara, perencanaan babak semifinal college playoff tahun ini masih berlangsung.

Amerika Serikat masih menjadi negara dengan jumlah kasus virus Corona Covid-19 terbanyak di dunia. Bahkan, AS memecahkan rekor penambahan kasus baru dengan mencapai lebih dari 71 ribu dalam waktu 24 jam.

Dengan begitu, kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19 menjadi 3.616.747 orang.

Baca Juga: Persiapan Parade Hari Kemenangan Rusia ke-75

Sebelumnya, Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular Amerika Serikat Dr. Anthony Fauci pernah memberi peringatkan bahwa kasus baru di AS bisa saja mencapai 100 ribu per hari jika tren kenaikan kasus tidak dihindari.

"Saya pikir penting untuk memberi tahu Anda dan publik Amerika bahwa saya sangat prihatin karena itu bisa menjadi sangat buruk," kata Fauci kepada komite Senat AS, Selasa (30/6), seperti ditulis USA Today.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI