Suara.com - Rambut merupakan mahkota perempuan. Hanya saja, tidak semua perempuan dikaruniai rambut kuat dan sehat. Beberapa di antaranya bahkan memiliki masalah klise yaitu rambut rontok.
Kerontokan rambut juga sering dikaitkan dengan gangguan kesehatan tertentu. Padahal secara alami, rambut memang memiliki siklus kerontokan.
Dokter spesialis kulit dan kelamin dr. Ary Widhyasti Bandem menjelaskan bahwa selama kerontokan masih di bawah 100 helai per hari, artinya masih normal.
"Jadi perlu diketahui tidak semua rambut lepas ada masalah. Karena rambut mempunyai siklus, sama dengan kulit. Jadi ada fasenya ganti rambut," kata Ary saat siaran langsung Instagram bersama Perdoksi, Rabu (15/7/2020).
Baca Juga: Lolane Bawa Racikan Triple Keratin Untuk Atasi Masalah Rambut
Siklus itu sesuai dengan cara kerja folikel atau kantung kecil tempat rambut tumbuh, kata Ary. Ia menambahkan, rambut akan mengalami fase tumbuh selama dua sampai enam tahun. Namun pada waktu tertentu mengalami fase istirahat.
"Ada fase istirahat kurang lebih beberapa bulan," ucapnya.
Sementara itu, ada beberapa faktor yang dikenal sebagai penyebab rambut rontok. Selain karena kondisi luar kulit kepala dan rambut, Ary menyampaikan, faktor kesehatan fisik juga memengaruhi.
"Ada banyak faktor. Seperti pernah sakit sebelumnya, mungkin ada faktor stres berat. Kemudian ibu-ibu pasti pernah mengalami yang pasca melahirkan, pada dua sampai empat bulan mulai rontok," ujarnya.
Baca Juga: Selamat Tinggal Masalah Rambut, Minyak Alpukat Jadi Solusinya