Suara.com - Ilmu mengenai blogging, influencing dan penciptaan konten menjadi hal yang banyak diminati kaum muda di era digital saat ini.
Karena alasan itu pula, muncul Asian Blogger Academy atau ABA, sebuah wadah akademi pertama di Asia Tenggara yang memfokuskan diri pada dunia media digital dan influence.
Akademi ini akan mengajarkan ilmu pengetahuan seputar blogging, influencing dan penciptaan konten yang dapat membantu siapapun yang ingin memiliki visibilitas di dunia digital.
Produknya bisa berupa fotografi, videografi, kreasi konten, storytelling, digital marketing yang dapat menciptakan engagement atau loyalitas, diversifikasi konten di berbagai sosial media, personal branding hingga etika.
Baca Juga: Potret Influencer Seksi Pamer Selulit, Timbunan Lemak Tak Dianggap Aib
Konsep ABA sendiri lahir dari Markamarie, perusahaan Indonesia yang memposisikan diri sebagai salah satu akselerator industri kreatif di Asia Tenggara.
Markamarie yang baru saja membuka cabang di Malaysia, bekerjasama dengan salah satu universitas terbaik di Malaysia yaitu Universiti Teknologi MARA (UiTM) untuk membangun ABA.
"Awalnya kami bersama Markamarie Malaysia sepakat melakukan kerjasama dengan UiTM untuk menyelenggarakan ABA secara offline. Artinya semua pengajaran akan dilakukan on class di Universiti Teknologi Mara. Kami pun sudah siap ingin melakukan launching di bulan Februari," jelas Franka Soeria co-founder Markamarie Global melalui siaran tertulisnya, Rabu (15/7/2020).
Sayangnya, pandemi Covid-19 datang. Franka dan timnya kemudian memutuskan untuk membuat ABA sepenuhnya dilakukan secara online.
"Mungkin ketika keadaan membaik, kami akan melakukannya secara hybrid offline dan online. Namun kami rasa saat ini online adalah jalan terbaik, dan edukasi yang kami tawarkan juga sangat relevan; kami membantu siapapun yang ingin go digital. Dengan cara mudah dan terjangkau."
Baca Juga: Influencer Ini Buka Rahasia di Balik Foto Sempurna di Media Sosial
ABA sendiri akan menyajikan pendidikan secara ala carte maupun paket komplit. Para mahasiswa bisa memilih bidang apa yang mereka perlukan. Apabila mereka mahasiswa ingin mempelajari semuanya, mereka akan diberikan pilihan.