Setelah 50 Tahun Beroperasi, Boeing 747 Bakal Pensiun

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 15 Juli 2020 | 17:20 WIB
Setelah 50 Tahun Beroperasi, Boeing 747 Bakal Pensiun
Pesawat Virgin Atlantic Boeing 747 (Freedigitalphotos/Tim Beach)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pesawat jumbo jet pertama di dunia, Boeing 747, tidak akan lagi diproduksi oleh perusahaan pembuat pesawat Boeing.

Dilansir DW Indonesia, Boeing 747 sudah diproduksi sebanyak lebih dari 1.500 pesawat setelah 50 tahun beroperasi. Hebatnya, 450 pesawat di antaranya masih digunakan di berbagai belahan dunia.

Selama lima dekade terakhir, pesawat jumbo jet Boeing 747 telah berkontribusi merevolusi perjalanan udara global. Penemuan besar ini membantu penumpang dengan mudah melakukan perjalanan jarak jauh dan kemudian terhubung ke bandara regional dengan pesawat yang lebih kecil.

Jumbo jet berbadan lebar itu mulai beroperasi pada 21 Januari 1970. Maskapai penerbangan AS Pan Am membeli 25 unit pesawat dan dapat melakukan perjalanan komersial pertama dari New York ke London.

Baca Juga: Cegah Penularan Virus Corona, Kosongkan Bagian Tengah Kursi Pesawat!

Namun tak lama setelah diluncurkan, terjadi resesi parah dan krisis minyak pada tahun 1973 hingga pesanan jet dihentikan.

Boeing 747 tidak hanya dipuji karena inovasi teknisnya, tetapi juga tampilan fisiknya yang terkesan glamor. Dengan panjang lebih dari 70 meter dan lebar sayap hampir 60 meter, Boeing menawarkan ruang untuk 366 hingga 550 penumpang, tergantung pada pengaturan kursi.

Ilustrasi pesawat Boeing 747-400 (Shutterstock)
Ilustrasi pesawat Boeing 747-400 (Shutterstock)

Pada Desember 1988 sebanyak 270 orang tewas di Lockerbie, Skotlandia, saat sebuah bom meledak pada penerbangan Pan Am 103. Pada tahun 1986 juga terjadi pembajakan pesawat Pan Am oleh empat pria Palestina yang diterbangkan menuju Frankfurt. Gambar di atas adalah puing-puing dua pesawat Boeing 747 yang bertabrakan pada Maret 1977 di bandara Tenerife, menewaskan 583 penumpang dan awak.

Edisi terbaru seri 747-8, diluncurkan pada 2012. Unit 8 Intercontinental pertama dikirim ke maskapai asal Jerman, Lufthansa. Pesawat ini mampu mengangkut 467 penumpang dan memiliki daya jelajah hingga 14.310 kilometer. Seri ini juga tersedia untuk digunakan pemerintah dan militer, termasuk Air Force One untuk presiden AS.

Seperti Airbus A380 yang memiliki ukuran lebih besar, Boeing 747 tidak lagi memenuhi persyaratan ekonomi. Maskapai lebih suka pesawat jarak jauh bermesin ganda seperti A350 atau Boeing 777 dan 787. Pada tahun lalu, hanya sekitar 20 pesanan untuk Boeing 747, yang seluruhnya digunakan untuk pengangkutan barang.

Baca Juga: Meksiko Bakal Tukar Pesawat Kepresidenan dengan Alat Medis

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI