Suara.com - Rumor jika Pangeran Harry tak bahagia tinggal di Hollywood sudah menyeruak ketika ia dan istrinya Meghan Markle belum tinggal di rumah mewah di kawasan Beverly Hills milik Tyler Perry.
Namun kini spekulasi tersebut semakin kencang. Bukan hanya mengatakan bahwa Pangeran Harry merasa kesepian dan tanpa arah di lingkungan barunya, tetapi juga tuduhan bahwa Pangeran Harry hidup di bawah bayang-bayang sang istri.
Dilaporkan National Enquirer, orang dalam Kerajaan Inggris mengatakan bahwa sebelum Harry dan Meghan angkat kaki dari tugas dan kewajibannya sebagai bangsawan Kerajaan Inggris, Harry merupakan sosok yang 'happy go lucky' serta penuh kebanggaan diri.
Tetapi sejak tinggal di Amerika Serikat, Pangeran Harry dikatakan harus banyak berjuang dan sering terlihat tidak nyaman di hadapan publik.
Baca Juga: 5 Gaya Fashion Meghan Markle yang Bisa Anda Contek, Langsung Kece!
"Meghan merenggut Harry dari selimut nyamannya, semua hubungan dengan keluarga, teman, dan pekerjaan bergaji tinggi. Membuat Harry menjadi orang buangan untuk tetap bertahan di Hollywood," kata orang dalam tersebut seperti yang Suara.com kutip di New Idea, Rabu (15/7/2020).
Bahkan belum lama ini, seorang pakar bahasa tubuh Judi James mengatakan pada Femail bahwa Harry nampak canggung dan terperangkap saat berbicara lewat video call bersama sang istri Meghan Markle.
Pangeran Harry juga dikatakan banyak melihat ke arah bawah meski Meghan yang berada di sampingnya tengah berbicara sesuatu yang memikat dan menyenangkan.
Judi James melanjutkan, Pangeran Harry berkali-kali mengulang kata-kata Meghan atau hanya menambahkan kata "yeah" setelah Meghan menegaskan maksud ucapannya.
Dia juga mengatakan Meghan berbicara sambil menatap tajam ke arah kamera, sementara Harry tampak "sedikit canggung" dan kadang-kadang melihat keluar dari kamera, sebelum kemudian melihat ke arah lantai.
Baca Juga: Jalan-jalan Sore, Begini Gaya Santai Meghan Markle di Musim Panas
Judi James bukan satu-satunya sosok yang mengkritik penampilan Harry. Beberapa warganet bahkan bicara di media sosial dan mengomentari bagaimana video tersebut membuat mereka merasa "tidak nyaman".