Suara.com - Banyak yang beranggapan bahwa kulit berminyak tidak butuh pelembap, karena hanya akan membuat kulit jadi semakin berminyak. Padahal, itu anggapan salah.
Pada kulit berminyak, pelembap yang tepat membantu kulit untuk mengunci kelembapan dan mencegahnya menjadi berminyak. Hal itu justru akan membuat kulit tetap terhidrasi dan mengurangi produksi sebum tanpa menyumbat pori-pori atau menyebabkan jerawat.
Lalu, seperti apa kriteria pelembap yang tepat untuk kulit berminyak? Kriteria apa yang harus dipilih, dan apa yang harus dihindari?
Dilansir dari laman Watsons, saat memilih pelembap untuk kulit berminyak, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah membaca label pada kemasan produk. Cari pelembap yang berlabel 'non-komedogenik,' non-acnegenic, 'tidak menyumbat pori-pori,' atau 'tidak menyebabkan jerawat' sebagai permulaan. Kemudian, barulah Anda gali lebih dalam bahan-bahannya.
Baca Juga: Cegah Kulit Kering, Jangan Lupa Pakai Pelembab Kulit Sebelum Tidur
Berikut kriteria pelembap untuk kulit berminyak yang harus Anda cari:
1. Bahan yang mengurangi produksi minyak pada kulit
Pelembap yang mengandung bahan aktif yang membantu mengendalikan sebum, seperti asam salisilat, asam glikolat, asam laktat, benzoil peroksida, niacinamide, seng, retinoid, dan belerang adalah pilihan utama.
Asam hyaluronic adalah salah satu bahan pelembap terbaik untuk kulit berminyak karena dapat mengunci kelembapan dan menjaga keseimbangan minyak secara efektif untuk menghindari menghasilkan sebum berlebih.
Anda juga harus memilih dimethicone daripada petrolatum yang dapat menyumbat pori-pori. Dimethicone tidak hanya meniru konsistensi minyak, tetapi juga membuat kulit terasa sehat namun kering setelah digunakan. Bahan-bahan ini bisa mencegah penyumbatan pori-pori yang menyebabkan jerawat.
Baca Juga: Seberapa Sering Kita Harus Gunakan Pelembap?
2. Tekstur ringan
Dibandingkan dengan krim yang kental dan gel atau lotion, pelembab berbahan dasar gel atau berbasis air dengan formula bebas minyak lebih cocok untuk kulit berminyak. Krim yang kental dapat menyebabkan pori-pori dan jerawat tersumbat dengan mudah. Biarkan kulit berminyak Anda dapat bernapas lega untuk mencegah timbulnya jerawat.
Tekstur pelembap bebas minyak lebih ringan daripada krim, dan bisa diserap dengan mudah tanpa membuat kulit jadi tampak seperti kelebihan minyak. Beberapa pelembap bebas minyak memiliki formula pelembut untuk menjaga kulit Anda tetap terhidrasi sambil menyerap minyak berlebih.
Dan inilah kategori pelembap yang harus dihindari oleh pemilik kulit berminyak:
1. Pelembap dengan alkohol
Pelembap yang mengandung alkohol bisa menghilangkan air dari permukaan kulit, yang menghasilkan penumpukan sel-sel mati dan membuat kulit jadi tampak kusam. Mencoba mengeringkan kulit berminyak dengan alkohol dapat menjadi bumerang, karena penumpukan ini akan memerangkap minyak dan menyebabkan kulit jadi berjerawat dan lebih banyak produksi minyak.
Penting juga untuk menghindari minyak mineral dan petrolatum dalam pelembap Anda, karena akan memberatkan kulit berminyak dan menyumbat pori-pori. Jauhi bahan-bahan penghidrasi intensif seperti vitamin E, lanolin, atau minyak alami.