Suara.com - Komunitas muslim di dunia menyambut baik perubahan situs bersejarah Hagia Sophia yang akan diubah menjadi masjid.
Dilansir Anadolu Agency, para Muslim yang datang dari berbagai negara menanti-nantikan bisa melaksanakan shalat di Masjid Hagia Sophia.
Keputusan soal Hagia Sophia itu tak hanya disambut meriah oleh masyarakat Turki saja, tapi juga membangkitkan antusiasme umat Islam di negara-negara lain.
Badr Manir, seorang Muslim yang tinggal di Inggris, mendatangi Turki untuk dapat ikut salat berjamaah di Masjid Hagia Sophia yang menjadi ikon populer Turki.
Baca Juga: Hagia Sophia Jadi Masjid, Begini Kesaksian Cinta Penelope di Turki
"Saya tinggal di Inggris. Tak lama setelah mendengarkan berita baik itu saya bergegas membeli tiket ke Turki untuk salat di Hagia Sophia," ungkap Manir berbahagia.
Manir mengungkapkan dirinya terkesan dengan komitmen pemerintah Turki yang akan melindungi arsitektur interior bangunan megah itu.
"Jadi situs ini dapat dikunjungi dengan cara yang tepat untuk dua tujuan. Semua kalangan bisa datang berkunjung dan para Muslim datang untuk beribadah," tutur dia.
Bagaimanapun, Mani akan pulang dulu ke Inggris dan akan datang kembali ke Turki karena masjid itu ternyata baru akan dibuka pada 24 Juli mendatang, namun dia sudah tidak sabar untuk melaksanakan salat di Hagia Sophia.
Warga Afghanistan Habibullah Ali Kuzey mengungkapkan dirinya sangat senang dengan keputusan otoritas Turki yang mengubah fungsi Hagia Sophia sebagai tempat ibadah.
Baca Juga: Peringatan 25 Tahun Peristiwa Srebrenica
"Kami sangat bahagia karena umat Islam dapat beribadah lagi di Hagia Sophia. Saya berterima kasih kepada Presiden Erdogan. Dan saya ingin beribadah di dalam Hagia Sophia," ujar Habibullah.
Satu rombongan keluarga Alhurani asal Yordania melakukan tur di semenanjung bersejarah Fatih, Istanbul setibanya di Turki. Keluarga tersebut tak melewatkan sesi mengambil foto kenang-kenangan di depan Hagia Sophia.
"Sungguh menyenangkan dan kebahagiaan yang besar bagi kami mengetahui Hagia Sophia dibuka kembali untuk beribadah" tutur sang ibu, Wiam Alhurani.
Bashir dan Muhammad Alhurani, anak kembar yang berusia 7 tahun, mengaku dapat berbicara dalam bahasa Turki.
"Bagi kami Hagia Sophia adalah masjid yang sangat indah. Kami akan salat dan beribadah di sini insya Allah. Kami Muslim, dan tempat ini akan selalu sangat penting bagi kami. Kami akan beribadah di Hagia Sophia setelah dibuka,” tutur salah satu dari mereka.
Harnanda Agung, pelajar Indonesia di Turki, menceritakan kebahagiaannya atas keputusan pembukaan Hagia Sophia sebagai tempat ibadah.
"Saya sangat senang Hagia Sophia difungsikan kembali sebagai tempat ibadah, karena saya sebagai seorang Muslim dan saya ingin salat di dalamnya. Oleh karena itu, saya berkunjung ke sini. Saya berharap ketika sudah dibuka, saya akan beribadah di dalamnya," ungkap Agung.