Waduh, Teater Diduga Jadi Biang Kerok Klaster Covid-19 Baru di Jepang

Risna Halidi Suara.Com
Selasa, 14 Juli 2020 | 19:10 WIB
Waduh, Teater Diduga Jadi Biang Kerok Klaster Covid-19 Baru di Jepang
Ilustrasi. (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pejabat kesehatan Tokyo, Jepang pada Selasa meminta kepada lebih dari 800 penonton teater distrik hiburan Shinjuku untuk melakukan tes Covid-19.

Dikuti dari Antara, produksi yang dibintangi oleh anggota boy-band Jepang tersebut terbukti menjadi sumber sedikitnya 20 kasus infeksi Covid-19 di sana.

Jepang sendiri sedang menggencarkan pelonggaran karantina wilayah dan berencana membuka kembali landasan di salah satu bandara terbesar Jepang.

Namun kini klaster terbaru telah ditelusuri ke Teater Moliere, dekat daerah pelacuran Tokyo, yang menggelar pertunjukan selama enam hari dan dibintangi oleh sejumlah besar anggota boy-band awal Juli ini.

Baca Juga: Jadwal Siaran Sie Jin Kwie, Lakon Satu Dekade Lalu Garapan Teater Koma

Pemerintah Tokyo mengaku pihaknya mengetahui infeksi pertama terjadi pada anggota pemain teater pada 6 Juli. Setelah ditelusuri, setidaknya terdapat 20 kasus Covid-19 terkait pada Senin malam.

Pihaknya meminta semua anggota yang menghadiri pertunjukan agar melakukan tes Covid-19.

Produser drama, "Werewolf", pada Senin merilis pernyataan yang juga meminta pengunjung untuk memeriksa imbauan kesehatan.

"Menyusul sejumlah besar infeksi yang terlihat di antara penonton kami, kami telah diinformasikan bahwa semua 800 penonton yang datang untuk melihat pertunjukan telah diidentifikasi sebagai kontak berisiko tinggi," kata Rise Communications melalui situs miliknya.

Saat Tokyo berjuang mencegah infeksi Covid-19, rute perjalanan masuk dan keluar kota itu masih terbuka.

Baca Juga: Pandemi Covid-19, Broadway Tutup Teater Hingga Akhir Tahun

Bandara Internasional Narita berencana untuk membuka kembali landasan keduanya menjelang hari libur pekan depan, menurut lembaga penyiar NHK.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI