Suara.com - Badan Pusat Statistik menyampaikan bahwa sektor penyediaan akomodasi makanan dan minuman turun cukup dalam, dari tumbuh 6,41 persen pada kuartal I 2019 menjadi 1,95 persen.
Untuk itu, di tengah situasi new normal saat ini, setiap pelaku usaha diminta memprioritaskan langkah-langkah yang perlu lakukan agar dapat membuka kembali usahanya di masa transisi ini.
Salah satunya seperti yang dilakukan Asosiasi Pengusaha Jasa Boga (APJI), yakni meluncurkan "Panduan Pelayanan Bidang Makanan dan Minuman di Masa New Normal".
Berdasarkan siaran pers yang suara.com terima, buku ini dapat menjadi panduan keamanan pangan, sekaligus pencegahan dalam rangka mengurangi atau menghilangkan resiko penularan Covid-19 baik terhadap pelaku usaha, konsumen maupun para pekerja di industri makanan dan minuman.
Baca Juga: Studi: Konsumsi Makanan Berlemak Bisa Turunkan Kemampuan Konsentrasi
"Panduan new normal dalam Food Catering Industry sangat esensial karena hanya dengan merubah pola dan budaya hidup sehat melalui pendidikan era baru, kita bisa bertahan menghadapi pendemi,” kata Editha Duarte, Education Advisor Artha Graha & Ketua Tim Formatur Politeknik JIHS yang hadir dalam peluncuran tersebut.
Sekjen DPP APJI, Siti Radarwati yang penanggung jawab pembuatan buku panduan ini mengungkapkan bahwa proses pembuatan telah melalui telaah pustaka dari berbagai aturan yang dikeluarkan oleh lembaga pemerintah serta non pemerintah, diskusi serta masukan berbagai pihak yang kompeten yang dirangkum oleh Tim Penyusun.
Di mana panduan serta protokol umum dan khusus ini ditujukan untuk lima cluster pelayanan makanan dan minuman yaitu restoran, café, rumah makan, pernikahan, catering pesawat, tempat pertemuan dan lounge serta industri catering.
Menyinggung detail materi buku panduan, Ketua Umum DPP APJI Ibu Rahayu Setiowati, menjelaskan panduan ini terdiri dari protokol umum seperti tanggungjawab terhadap kesehatan pribadi seperti mencuci tangan dengan air yang mengalir, memakai masker, menjaga jarak, etika batuk & bersin.
Serta sosialissasi potokol lesehatan di fasilitas penunjang kerja seperti panduan bagi tamu, karyawan, dan manajemen yang ditempel di area yang mudah terlihat. Dan protokol khusus untuk metode pelayanan, penyajian dan penyiapan makanan.
Baca Juga: Bukan Hanya Bawang, Ketahui 5 Makanan Penyebab Bau Badan Lainnya
"Situasi new normal saat ini membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak agar kita dapat kembali seperti sedia kala. Kami berharap sinergi antara pemerintah dan para pelaku usaha, salah satunya APJI dapat semakin kuat terutama di masa sulit seperti ini," tutup Tashya Megananda Yukki, Ketua DPD DKI Jakarta juga sebagai salah satu anggota Tim Penyusun Panduan.