Suara.com - Buah semangka identik dengan berwarna merah cerah, berair, dan berasa manis. Tapi masalahnya, agak sedikit tricky memilih semangka yang manis dan berair banyak.
Semangka yang matang menyediakan sumber antioksidan alami, termasuk likopen, yang dikaitkan dengan beberapa manfaat kesehatan, seperti perlindungan terhadap penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker tertentu.
Nah, buat Anda yang ingin beli semangka, jangan sampai salah pilih ya. Simak 6 tips memilih semangka yang manis, seperti dilansir dari Healthline.
1. Bentuknya simetris
Baca Juga: Isinya Beda, Wujud Buah Semangka Ini Buat Warganet Syok Sekaligus Ngakak
Ada berbagai bentuk semangka, mulai dari oval sampai bulat. Konon, semangka dengan bentuk bulat cenderung lebih manis dibandingkan semangka berbentuk lonjong.
Tapi, bentuk apapun yang Anda pilih, pilih yang bentuknya tegas dan simetris. Hindari semangka yang memiliki benjolan, penyok, atau luka yang tidak teratur.
Penyimpangan dapat mengindikasikan bahwa semangka tersebut kurang mengandung air. Di sisi lain, luka atau penyok mungkin menunjukkan keberadaan serangga atau jamur.
2. Buah semangka terasa berat
Semangka yang manis dan matang harus terasa berat saat diangkat. Ini artinya, semangka tersebut mengandung air yang banyak dan karenanya lebih segar.
Baca Juga: Catat! 7 Makanan Ini Akan Membantu Anda Tetap Terhidrasi
Kandungan air yang tinggi sangat menentukan kualitas buah-buahan, termasuk semangka.
Kandungan air pada semangka adalah 91%. Mengonsumsi makanan kaya air seperti semangka membantu Anda merasa kenyang yang lebih cepat meski hanya mengonsumsi sedikit kalori.
3. Periksa spot kuning di bagian bawah
Di bagian bawah semangka, terdaoat spot berwarna kekuningan yang juga dikenal sebagai field spot.
Tempat ini menunjukkan tempat semangka diletakkan di tanah sebelum dipanen.
Spot kuning yang besar menunjukkan bahwa semangka menghabiskan lebih banyak waktu mematangkan diri pada permukaan tanah sehingga rasanya lebih manis.
Sebaliknya, jika spot tersebut berwarna putih, hal ini menunjukkan bahwa semangka dipanen terlalu cepat dan tidak mencapai puncak kematangan. Karena semangka tidak terus menjadi matang setelah dipanen, memilih semangka dengan spot berwarna putih berarti Anda kemungkinan besar akan mendapatkan semangka yang tidak manis.
4. Teknik memukul
Cara lain untuk memeriksa kematangan semangka adalah dengan memukul semangka. Meskipun metode ini subyektif, metode ini sangat populer dilakukan bahkan di kalangan penjual semangka.
Semangka yang matang harus memiliki suara yang dalam ketika Anda memukulnya dengan tangan. Jika bunyinya datar, berarti semangka kurang matang.
5. Periksa kekencangan kulitnya
Semangka yang matang harus memiliki kulit yang tebal dan tidak lembek ketika ditekan. Selain itu, jika Anda menggoresnya dengan jempol, kulit semangka tidak akan mudah tergores.
6. Periksa tangkainya
Tangkai semangka mengacu pada potongan batang yang tetap menempel setelah buah dipanen. Tangkai pada buah berfungsi untuk mengangkut air dan nutrisi yang memungkinkan buah tersebut tumbuh, karena tangkai menghubungkan daun, bunga, dan buah tanaman ke akarnya.
Batang yang berwarna hijau biasanya menunjukkan bahwa semangka dipanen terlalu dini dan tidak akan matang, karena masih tumbuh. Sebaliknya, tangkai yang kering menunjukkan bahwa semangka sudah matang dan manis.
Nah, setelah Anda tahu bagaimana cara memilih semangka yang manis, kini saatnya mempraktikkan pengetahuan ini. Semoga berhasil mendapatkan semangka yang manis, ya.