5 Fakta Unik Soal Rambut Kemaluan: Perlu Dicukur Hingga Gejala Penyakit

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 13 Juli 2020 | 21:48 WIB
5 Fakta Unik Soal Rambut Kemaluan: Perlu Dicukur Hingga Gejala Penyakit
ilustrasi rambut kemaluan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rambut kemaluan setiap orang berbeda-beda perawatan dan penanganannya. Hingga saat ini, mitos tentang rambut kemaluan masih kerap terdengar di masyarakat.

Contohnya, amankah mencukur rambut kemaluan sampai habis? Lalu, benarkah rambut kemaluan bisa menandakan gejala penyakit?

Untuk itu, simak fakta unik rambut kemaluan yang sudah dirangkum Sura.com berikut ini ya!

1. Merawat Rambut Kemaluan Vagina, Lebih Baik Dicukur atau Tidak?

Baca Juga: 5 Fakta Unik Ceker Ayam: Bisa Jadi Obat Hingga Resep Ceker Pedas

Ilustrasi Merawat Rambut Kemaluan Vagina, Lebih Baik Dicukur atau Tidak? (Shutterstock)
Ilustrasi Merawat Rambut Kemaluan Vagina, Lebih Baik Dicukur atau Tidak? (Shutterstock)

Tiap perempuan memiliki preferensi sendiri soal merawat rambut kemaluan vagina mereka. Ada yang memilih dicukur, ada yang tidak, ada yang memilih waxing.

Namun perawatan mana yang lebih sehat? Sebuah studi baru-baru ini menyimpulkan bahwa tidak dicukur atau semakin banyak rambut yang ada, akan lebih baik dan sehat.

Baca selengkapnya

2. Rambut Kemaluan Tumbuh ke Dalam, Begini Cara Mengatasinya!

Ilustrasi waxing atau mencukur rambut kemaluan. (Shutterstock)
Ilustrasi waxing atau mencukur rambut kemaluan. (Shutterstock)

Rambut kemaluan ternyata bisa tumbuh ke dalam dan ini akan menimbulkan benjolan di area vagina. Benjolan ini biasanya terasa sakit atau gatal.

Baca Juga: Fakta Unik Tentang Berkebun: Dilakukan Bella Hadid Hingga Turunkan Stres

Kondisi ini terjadi ketika rambut kemaluan terlipat kembali ke kulit di akar. Alih-alih tumbuh ke permukaan, rambut kemaluan tumbuh ke kulit karena mencukur, waxing atau mencabut.

Baca selengkapnya

3. Cek Sekarang! Warna dan Bentuk Rambut Kemaluan Bisa Deteksi Penyakit

Ilustrasi organ intim, rambut kemaluan (shutterstock)
Ilustrasi organ intim, rambut kemaluan (shutterstock)

Saat ini sudah banyak macam-macam tes kesehatan agar Anda bisa mencegah dan mengetahui penyakit serius sejak dini. Sayangnya, tidak semua orang mungkin memiliki waktu maupun dana untuk memeriksakan diri.

Padahal masih ada cara lain untuk mendeteksi penyakit sejak dini, seperti melihat warna dan rupa rambut kemaluan. Meskipun hasilnya akan lebih akurat jika Anda memeriksakan kesehatan langsung ke dokter.

Baca selengkapnya

4. Mengapa Rambut Kemaluan Tumbuh Sangat Cepat? Ini Penjelasannya

Ilustrasi organ intim perempuan. (Shutterstock)
Ilustrasi organ intim perempuan. (Shutterstock)

Apakah Anda kerap mencukur rambut kemaluan dan merasa rambut kemaluan tumbuh lebih cepat dibanding rambut di kulit kepala.

Dilansir dari Times of India, rambut kemaluan pada dasarnya memiliki manfaat tersendiri. Yaitu, untuk mengurangi gesekan yang bisa menimbulkan kulit kecet atau luka terbuka.

Baca selengkapnya

5. Kerap Cukur Rambut Kemaluan Sampai Habis? Waspadai Risikonya!

Ilustrasi: kerap cukur rambut kemaluan sampai habis, ternyata berisiko bagi kesehatan. (Shutterstock)
Ilustrasi: kerap cukur rambut kemaluan sampai habis, ternyata berisiko bagi kesehatan. (Shutterstock)

Tak sedikit wanita yang pilih membersihkan atau mencukur rambut kemaluan sampai habis karena merasa risih atau tak nyaman. Namun, yang perlu diperhatikan mencukur rambut kemaluan tak lepas dari risiko penyakit tertentu.

Ada banyak cara untuk mencukur rambut kemaluan. Kita tidak perlu harus menggunakan pisau cukur atau perawatan salon karena itu bisa saja menyebabkan dan menyebarkan infeksi kuman.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI