Mbah Lindu Meninggal, Ini 5 Fakta Menarik Tentang Sang Legenda Gudeg

Senin, 13 Juli 2020 | 13:51 WIB
Mbah Lindu Meninggal, Ini 5 Fakta Menarik Tentang Sang Legenda Gudeg
Mbah Lindu, legenda gudeg Yogyakarta. (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Legenda Gudeg asal Yogyakarta, Mbah Lindu, dikabarkan meninggal dunia pada Minggu (12/7/2020) sekitar pukul 18.00. Namanya kini jadi trending di media sosial Twitter.

Warganet beramai-ramai mengucapkan belasungkawa dan doa atas kepergian Mbah Lindu. Tak sedikit pula yang mengenang sosoknya yang gigih, karena masih berjualan gudeg di usianya yang lanjut.

Nah, untuk mengenang kepergiannya, berikut fakta menarik tentang nenek bernama asli Setya Utomo dan Gudeg legendarisnya, yang sudah Suara.com rangkum untukmu.

1. Sudah berjualan gudeg dari zaman penjajahan

Baca Juga: 5 Kuliner Tengah Malam Khas Yogyakarta yang Bikin Kangen

Dikenal sebagai penjual gudeg paling tua di Yogyakarta, Mbah Lindu pernah membagikan kisahnya berjualan gudeg sejak zaman penjajahan, yakni saat usianya masih 13 tahun.

"Waktu zaman Belanda dulu nanti, di sana ada penjaga. Orang asing, bukan orang sini. Mereka minta nasi gudeg, kalau tidak dikasih, saya dikejar, saya lari," terang Mbah Lindu dikutip dari Suarajogja.id.

2. Rahasia awet berjualan gudeg

Dalam sebuah wawancara yang ditayangkan kanal YouTube lumixindonesia pada 2018 silam, Mbah Lindu sempat mengungkapkan rahasia dirinya bisa awet berjualan gudeg hingga usia 97 tahun.

Ia menuturkan, resep tersebut tak lain adalah bersikap legowo, menerima segala pemberian Sang Pencipta.

Baca Juga: Bosan dengan Gudeg yang Itu-itu Saja, Pria Ini Ciptakan Bakpao Gudeg

"Yang penting nerima. Hidup seadanya, gak usah macam-macam. Jangan iri sama kepunyaan orang lain. Walau tidak punya apa-apa, terima apa yang kita miliki. Yang penting anak cucu diberi kesehatan," ucap Mbah Lindu.

3. Selalu ramai pengunjung

Berjualan di Jalan Sosrowijayan, tepatnya di pos depan Hotel Grage Ramayana, kedai Gudeg Mbah Lindu selalu ramai dipadati pengunjung, yang buka sejak pukul 05.00 sampai 10.00 WIB.

Meski beberapa tahun terakhir, Gudeg Mbah Lindu sudah dikelola oleh sang anak bernama Ratiyah, jika datang terlalu siang, biasanya sudah banyak yang kehabisan sebelum pukul 10.00.

4. Gudegnya dimasak secara tradisional

Bukan cuma sang pemilik yang legendaris, rasa gudeg Mbah Lindu juga unik dan lezat, karena dimasak secara tradisional, di atas tungku kayu bakar.

Lauknya pun cukup beragam, mulai dari sambal goreng krecek, ayam kampung, hingga telur bacam. Selain nasi, kamu juga bisa memilih menikmati gudeg dengan bubur.

5. Tayang di program dokumenter Netflix

Gudeg legendaris Mbah Lindu juga pernah diulas dalam program dokumenter Netflix berjudul Street Food: Asia. Program ini memang berfokus mengangkat keanekaragaman kuliner jalanan dari beberapa kota paling berwarna di dunia.

Dipandu penulis makanan dari media Top Tables, Kevindra Soemantri, tahun 2019, program ini mengangkat Gudeg Mbah Lindu yang tak pernah mengganti resep andalannya sejak pertama kali berjualan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI