Ibunya Meninggal karena Alergi Cat Rambut, Model Ini Alami Trauma Berat

Senin, 13 Juli 2020 | 10:44 WIB
Ibunya Meninggal karena Alergi Cat Rambut, Model Ini Alami Trauma Berat
Ilustrasi perempuan. (Unsplash/Anthony Tran)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ditinggal orang tersayang untuk selamanya bisa membuat seseorang mengalami trauma dan kesedihan mendalam. Pengalaman pahit itu salah satu satunya terjadi pada model cantik bernama Abi McCabe.

Melansir Daily Star, Senin (13/7/2020) Abi baru berusia 16 tahun saat ibunya meninggal pada 2012 lalu. Ibunya, Julie, mengalami reaksi alergi yang fatal setelah menggunakan cat rambut.

Julie disebut menderita masalah kulit selama bertahun-tahun sejak. Hal itu diduga terjadi setelah dia menggunakan tato henna pada 2007 silam.

Sebelumnya, Julie merasa enteng saja bolak-balik menemui dokter jika dirinya mulai mengalami ruam, mata gatal, atau bengkak setelah menggunakan pewarna rambut. Dokter pun tidak berpikir itu mengancam nyawa Julie sehingga hanya meresepkan krim pereda alergi.

Baca Juga: Potret Valentina Sampaio, Transgender yang Cetak Sejarah di Dunia Fesyen

Ilustrasi mengecat rambut - (Pixabay/artursfoto)
Ilustrasi mengecat rambut - (Pixabay/artursfoto)

Namun pada 2011, reaksi alergi yang terjadi sangat parah. Julie kesulitan bernapas, lalu koma selama lebih dari setahun. Umurnya pun baru 39 tahun saat dinyatakan meninggal karena gagal jantung akibat kerusakan otak.

"Kehilangan ibuku adalah hal tersulit yang pernah aku lalui dalam hidup singkatku sejauh ini," ungkap Abi. "Aku ingat malam ketika itu terjadi dan dia berteriak dia tidak bisa bernapas dan dia bilang dia pikir dia akan mati."

"Ayahku membawanya ke rumah sakit tetapi dia jatuh pingsan di dalam mobil," katanya kemudian.

Bagi model yang berbasis di Yorkshire ini, masa-masa selama ibunya dirawat di rumah sakit terasa sangat memilukan. Dia berharap ibunya bisa membaik tapi apa yang terjadi justru sebaliknya.

Selepas kepergian ibunya, dia merasa sangat hampa. Dia stres berat hingga mengalami serangan panik. Selama bertahun-tahun, dia mencoba berdamai dengan dirinya sendiri yang terus-menerus diliputi duka mendalam.

Baca Juga: Tips Merawat Kecantikan Ala Miss Popular

perempuan menangis
Perempuan menangis. (Shutterstock)

"Aku merasa tertekan dan aku tidak tahu mengapa," ucapnya.

Abi melakukan konseling untuk mengatasi masalahnya tapi hal itu dikatakan tidak begitu banyak membantu. Untungnya, dia perlahan membaik berkat dukungan teman-teman dan keluarganya.

"Butuh beberapa saat, tetapi akhirnya aku bahagia dan akhirnya siap untuk mengingat dan berbicara tentang ibuku secara positif dan tidak marah karenanya," ujar model cantik itu.

Dia lalu berharap orang-orang yang pernah mengalami situasi seperti dirinya termotivasi untuk bangkit setelah mendengar ceritanya.

Dia mengatakan, "Segalanya akan menjadi lebih baik."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI