Pandemi Covid-19 Mengubah Kebiasaan Makan Menjadi Lebih Sehat

Vania Rossa Suara.Com
Senin, 13 Juli 2020 | 10:15 WIB
Pandemi Covid-19 Mengubah Kebiasaan Makan Menjadi Lebih Sehat
Ilustrasi makan bersama keluarga saat pandemi Covid-19. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Hewan ternak menghasilkan 18% gas rumah kaca, lebih banyak daripada yang dihasilkan oleh mobil, pesawat, dan semua bentuk transportasi lainnya disatukan.

Tetapi, bukan berarti Anda harus menjadi vegan untuk meningkatkan kesehatan atau menjaga lingkungan. Perawat dan ahli diet terdaftar Dawn Jackson Blatner menciptakan Flexitarian Diet bagi mereka yang ingin makan lebih banyak sayuran. Istilah flexitarian diciptakan oleh Blatner lebih dari satu dekade yang lalu, berasal dari kata "fleksibel" dan "vegetarian."

Blatner mengatakan dia telah melihat lonjakan minat dalam rencana diet di tengah pandemi. "Orang-orang lebih fokus pada kesehatan mereka sekarang, dan pendekatan pro-tanaman, bukan anti-daging, menarik bagi mereka yang tertarik dalam membuat pilihan makanan yang lebih sehat," katanya kepada HuffPost.

Blatner menawarkan beberapa saran tentang bagaimana membuat transisi ke makanan nabati jadi lebih mudah:

Baca Juga: Selama 32 Tahun Lelaki Ini Hanya Makan Kentang Goreng, Sehat?

  • Atur ulang porsi di piring Anda: "Jika Anda biasanya menyajikan steak 9 ons, kurangi menjadi 4 ons."
  • Temukan makanan favorit Anda: “Saat menyajikan ayam tumis, coba ganti setengah ayam dengan kacang-kacangan; atau untuk taco daging sapi, ganti setengah dari daging sapi dengan lentil.”
  • Coba resep vegetarian baru setiap minggu: “Kumpulkan resep dari buku masak, website online, atau dari teman-teman Anda setiap minggu. Pada akhir tahun, Anda akan memiliki 50 resep vegetarian baru."

3. Memasak dan membuat makanan sendiri

Bekerja dari rumah membuat Anda jadi punya waktu untuk mempersiapkan makan sendiri, termasuk membuat kue. Dan, faktanya memang banyak di antara kita yang mulai membuat kue sebagai pengalih perhatian di masa pandemi. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya angka pencarian resep roti dan roti pisang di Google.

Dan tahukah Anda, bahwa memanggang kue ternyata dapat memberi sejumlah manfaat psikologis, termasuk menghilangkan stres. Ini adalah bentuk produktif dari ekspresi diri dan komunikasi, perhatian dan gangguan, serta cocok dalam jenis terapi yang dikenal sebagai perilaku aktivasi.

4. Lebih banyak membeli produk lokal

Kelebihan dari kekurangan rantai pasokan makanan ini adalah bahwa beberapa orang telah beralih ke sumber makanan lokal, yang pada akhirnya meningkatkan usaha kecil yang terkena dampak pandemi.

Baca Juga: Teman di Media Sosial dapat Pengaruhi Perilaku Makan Kita, Bagaimana Bisa?

Ketika ada imbauan untuk tetap di rumah saja, banyak orang Amerika mulai memasak sendiri di rumah, dan mereka mulai mencari pilihan yang sehat. Penjualan tepung giling lokal dan ikan yang ditangkap dengan cara yang berkelanjutan telah meroket.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI