Tahun Pertama Pernikahan Rawan Konflik Rumah Tangga, Berikut 7 Alasannya

Senin, 13 Juli 2020 | 07:43 WIB
Tahun Pertama Pernikahan Rawan Konflik Rumah Tangga, Berikut 7 Alasannya
Ilustrasi pasangan romantis. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kehidupan pengantin baru umumnya dikatakan memiliki banyak hal romantis, terlebih saat bulan madu. Namun pada saat bersamaan, tahun pertama pernikahan juga disebut bisa menjadi masa terberat bagi pangan yang baru saja membangun rumah tangga.

Melansir Boldsky, berikut beberapa alasannya:

1. Kamu mendapatkan berbagai tanggung jawab baru

Menikah bukan hanya soal pesta dan kesenangan tetapi juga tanggung jawab yang tidak pernah berakhir. Baik suami maupun istri memiliki tanggung jawab besar yang sangat mungkin menjadi jauh lebih banyak ketimbang saat masih lajang.

Baca Juga: Pria Ini Poligami 39 Istri dan Punya 94 Anak, Akui Masih Ingin Tambah!

Ilustrasi menikah. (Unsplash/Chin Phm)
Ilustrasi menikah. (Unsplash/Chin Phm)

2. Kamu datang ke lingkungan baru

Jika tinggal di rumah mertua setelah menikah, tentu saja kamu butuh adaptasi di lingkungan yang baru. Pun saat kalian memilih tinggal terpisah dari orang tua. Bagi beberapa orang, mereka mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk terbiasa dengan segala perubahan itu.

3. Kamu mempelajari budaya dan kebiasaan baru

Ini bukan hanya berkaitan dengan suami atau istrimu tapi juga keluarga pasanganmu. Misalnya, mertua mungkin berharap kamu segera beradaptasi dengan kebiasaan tertentu di keluarga mereka tapi kamu merasa kesulitan melakukannya. Hal seperti itu pun bisa jadi masalah dan memicu konflik.

4. Adanya harapan yang berubah jadi tekanan

Baca Juga: Wanita Sibuk Kerja Saat Pernikahan, Publik Penasaran Malam Pertamanya

Orang tua dan mertuanya mungkin ingin kamu dan pasangan segera memiliki anak. Jika kamu perempuan, orang mungkin berharap kamu pandai memasak, melakukan pekerjaan rumah, atau bahkan meninggalkan karier demi mengurus rumah tangga. Semua itu bukanlah situasi yang mudah.

Ilustrasi pasangan. (Pexels/Anastasiya Lobanovskaya)
Ilustrasi pasangan. (Pexels/Anastasiya Lobanovskaya)

5. Jarang menghabiskan waktu bersama pasangan

Saat menikah, kamu mungkin berpikir jadi bisa menghabiskan banyak waktu bersama. Bagaimana jika hal yang terjadi justru sebaliknya?

Kamu bisa saja malah punya banyak pekerjaan menumpuk setelah cuti bulan madu. Beberapa pasangan juga mungkin harus menjalani hubungan jarak jauh karena pekerjaan yang belum atau tidak bisa ditinggalkan.

6. Kamu bisa melihat kelemahannya dengan lebih jelas

Bahkan walaupun kamu dan dia sudah berpacaran sekian lama sebelumnya, tetap akan ada beberapa hal yang baru diketahui setelah menikah. Mungkin kamu jadi kecewa setelah melihat aspek negatif tertentu karena mengharapkan sesuatu yang lain darinya.

Pada awal pernikahan, beberapa perbedaan juga mungkin terus bermunculan, misalnya terkait kebiasan dan pola pikir, sehingga berpotensi memicu konflik.

7. Terjadi serangkaian konflik

Berbagai perbedaan di antara kalian sangat mungkin menyebabkan konflik. Kamu dan dia mungkin tidak bisa selalu sepakat setiap saat, punya preferensi berbeda, dan itu bisa menyebabkan sederet pertengkaran di tahun pertama pernikahan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI