Suara.com - Ikon kota Istanbul, Turiki, Hagia Sophia baru-baru ini kembali menjadi sorotan. Hal itu menyusul keputusan Presiden Turki Tayyip Erdogan pada Jumat (10/7/2020) yang menetapkan secara resmi Hagia Sophia sebagai masjid.
Ia juga mengatakan ibadah pertama di bangunan bersejarah itu akan berlangsung pada Jumat, 24 Juli 2020. Jauh sebelum ditetapkan sebagai masjib, bangunan yang pertama kali didirikan pada tahun 360 Masehi ini memiliki sejarah yang cukup panjang.
Dilansir dari Culture Trip, Hagia Sophia kini telah berusia lebih dari 1450 tahun. Bangunan ini juga telah bertahan dari ratusan gempa bumi sepanjang sejarah. Usia, ukuran, keindahan, arsitektur, dan suasana mistisnya membuatnya benar-benar tempat yang unik di dunia.
Hagia Sophia selalu dianggap sebagai simbol mistisisme Kristen abad pertengahan. Sepanjang sejarah Bizantium dan Ottoman, bangunan ini berfungsi sebagai Gereja Imperial atau Masjid.
Baca Juga: Pengadilan Turki Mulai Bahas Status Hagia Sophia
Banyak momen penting berlangsung di sana, beberaa di antaranya ialah Kaisar dimahkotai di sini. Kemudian, Sultan Ottoman mengucapkan doa mereka di dalamnya, dan kemenangan juga dirayakan di dalamnya.
Selama berabad-abad, Hagia Sophia mungkin adalah bangunan terbesar di dunia. Saat ini, kubahnya masih memegang gelar terbesar di dunia ini.
Diterjemahkan ke Bahasa Inggris, 'Hagia Sophia' berarti 'Kebijaksanaan Suci.'Hagia Sophia hari ini adalah bangunan ketiga yang dibangun di situs ini.
Sejarah Pembangunan Hagia Sophia
Bangunan asli yang dibangun pada 360 Masehi, adalah basilika dengan atap kayu. Gereja asli ini, yang juga bernama Megale Ecclesia (Gereja Hebat), dibakar dalam kerusuhan pada tahun 404.
Baca Juga: Lupa Matikan Fitur Interaksi, Saluran Youtube Erdogan Dibanjiri Hujatan
Theodosius II menggantinya dengan basilika besar pada tahun 415, yang dibakar selama Pemberontakan Nika melawan Justinianus pada tahun 532. Empat puluh hari setelah pemberontakan, Justinianus mulai membangun kembali Hagia Sophia sekali lagi.
Dia membukanya kembali pada tahun 537, memasuki gedung dengan kata-kata ‘Solomon, aku telah melampaui kamu!’, Sebuah referensi pada fakta bahwa Kuil Agung Solomon di Yerusalem adalah yang terbesar hingga Hagia Sophia ketiga.