Suara.com - Kontribusi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terhadap pendapatan nasional harus terus diupayakan.
Sebagai sektor yang berperan dalam membuka lapangan kerja, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki posisi penting dalam keberlangsungan perekonomian Indonesia.
Sayangnya, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan keberhasilan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam konteks pemasaran digital dinilai masih rendah.
“Dilihat dari data yang dimiliki Kementerian dan data e-commerce, keberhasilan UMKM di online cukup rendah antara 4-10 persen,” kata Teten berdasarkan siaran pers yang suara.com terima Jumat (10/7/2020).
Baca Juga: RUPS, PT Arkadia Digital Media Tbk Terima Pendanaan MDIF
Menurutnya terdapat beberapa faktor yang menyebabkan UMKM sulit bersaing di market digital, yakni produk, dan strategi promosi atau pemasarannya yang masih lemah dan belum mampu menarik minat masyarakat secara besar.
“Banyak salah satunya produk, produk mereka kadang-kadang packaging-nya bagus tapi kapasitas produksinya masih kecil, jadi ketika permintaannya banyak tidak mampu memenuhi permintaan konsumen,” jelasnya.
Lalu berkaitan dengan strategi promosi di market online, yang ternyata keahlian tersebut belum dimiliki para pelaku UMKM. Maka dari itu, pihaknya dari Kementerian Koperasi dan UMKM akan mengedukasi, mengkurasi, dan menginkubasi agar UMKM bisa masuk ke ranah digital.
“Untuk UMKM bisa masuk ke online, pemerintah tidak bisa sendiri melainkan butuh bantuan dari berbagai pihak,” ujarnya.
Dirinya menyebut pelatihan di Kementerian dan daerah harus direvisi karena banyak pelatihan-pelatihan mandiri tidak terhubung dengan ekosistem, sehingga UMKM menjadi kesulitan saat masuk ke market digital.
Baca Juga: Program Pasar Digital BUMN akan Bantu UMKM Perluas Jaringan dan Transaksi
Bergerak dibawah naungan PT Media Promosi Online, Tonton taufik rachman, memberikan solusi bagi promosi online para pelaku UMKM. Dengan jasa backlink berkualitas, dipercaya mampu meningkatkan rating pada hasil pencarian google. Sehingga bisnis para pelaku semakin dikenal di masyarakat.
"Promosi utama itu baiknya memang dari optimasi halaman pencari seperti google. Karena ranah media sosial sifatnya menawarkan, sedangkan google memberikan solusi dari masalah yang orang temui." tutur Tonton sebagai owner rajabacklink.com saat diwawancara online.
Ketakutan gagal dan tidak berani mencoba adalah hal yang manusiawi. Namun sejatinya, para pelaku usaha bisa membaca peluang dari data yang sudah ada. Melihat dari peluang tersebut rajabacklink bisa memberikan solusi untuk optimasi website para pelaku usaha UMKM.
"Data itu tersebar di berbagai layanan. Kalau di Google ada google trend, ada google keyword tools yang bisa dipakai. Kita bisa tau estimasi pencarian orang pada kata kunci tertentu. Ini mempermudah, sehingga budget promosi bisa terukur." Pungkas pria yang akrab disebut Tonton.