Tutup 4 Bulan, Pariwisata Bali Kehilangan 2 Juta Wisatawan Asing

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 10 Juli 2020 | 21:48 WIB
Tutup 4 Bulan, Pariwisata Bali Kehilangan 2 Juta Wisatawan Asing
Ilustrasi wisatawan asing di Bali. (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penutupan industri pariwisata di Bali berdampak pada turunnya jumlah wisatawan asing yang berkunjung. Dampaknya, pendapatan masyarakat Bali pun berkurang.

Sejak Covid-19 melanda Indonesia pada Maret 2020, sektor pariwisata yang menjadi andalan masyarakat Bali sangat terpukul secara ekonomi.

Situasi ini menjadi landasan utama Pemerintah Provinsi Bali membuka wisata setelah empat bulan hampir tidak ada geliat.

"Untuk mencari jalan keluar antara ekonomi dan kesehatan ini lah kita jembatani," kata Kepala Dinas Pariwisata Bali Putu Aswata, dilansir ANTARA.

Baca Juga: Pariwisata Bali Buka untuk Wisatawan Lokal, Sudah Boleh ke Pantai?

"Jadi pedagang di tempat wisata misalnya bergeliat sedikit lah, ada uang untuk beli beras dan kebutuhan pokok," lanjut dia.

Pada 2019 lalu, Bali dikunjungi 16,8 juta wisatawan domestik dan mancanegara. Putu mengatakan ada rata-rata 530 ribu wisatawan asing per bulan.

"Dengan empat bulan sudah tidak ada wisatawan, jadi sudah lebih dari 2 juta potensi wisatawan asing yang hilang," kata dia.

Pelaku pariwisata di Bali, lanjut dia, berharap banyak dengan pembukaan sektor ini agar roda ekonomi kembali bergerak.

Terutama pada Oktober hingga Desember yang biasanya menjadi puncak kunjungan wisatawan asing.

Baca Juga: Tutup Sejak Maret, Hutan Mangrove Kadilangu Tetap Dibenahi

Pemerintah daerah, kata Putu, akan semaksimal mungkin mengawasi aktivitas wisata agar tidak berujung pada penambahan kasus baru.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI