BKKBN Singgung Tingginya Angka Kehamilan Belum Dikehendaki di Indonesia

Risna Halidi Suara.Com
Jum'at, 10 Juli 2020 | 12:58 WIB
BKKBN Singgung Tingginya Angka Kehamilan Belum Dikehendaki di Indonesia
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyoroti kehamilan yang tidak atau belum dikehendaki oleh pasangan subur akibat dampak pandemi Covid-19 yang terjadi sejak beberapa bulan terakhir.

Berbicara dalam acara Hari Kependudukan Dunia 2020, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengatakan pihaknya tengah 'menyikapi secara jernih dan teliti' tentang kenaikan angka kehamilan yang tinggi di Indonesia selama pandemi Covid-19.

Diketahui sebelumnya, diprediksi ada 400 ribu kehamilan baru selama pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia.

"Kami menyikapi dengan melihat secara jernih dan teliti terhadap apa yang terjadi. Seperti apa layanan yang tidak bisa diakses, penurunan layanan kemudian munculnya dampak dari hal tersebut," kata Hasto Wardoyo dalam konferensi pers di Jakarta seperti yang Suara.com kutip dari Antara, Jumat (10/7/2020).

Baca Juga: Kehamilan Dapat Terjadi saat Menstruasi, Waspadai Siklus Tidak Teratur!

Menurut Hasto, dampak kehamilan yang tidak atau belum dikehendaki oleh pasangan usia subur tersebut imbas dari pandemi Covid-19 sehingga kelompok itu terganggu atau terhambat dalam mengakses layanan kontrasepsi.

Ia mengatakan sebelum pandemi Covid-19, angka kehamilan yang belum atau tidak dikehendaki sebesar 17,5 persen.

Bahkan di beberapa kota besar di antaranya seperti DKI Jakarta angka tersebut lebih tinggi lagi yakni 26 persen dan Yogyakarta 24 persen.

Tidak hanya itu, kehamilan yang tidak atau belum dikehendaki oleh pasangan subur bisa berdampak panjang seperti kekerasan dalam rumah tangga, perceraian dan "stunting" (kekerdilan anak) yang sama sekali tidak diharapkan.

"Imbas berikutnya adalah kematian ibu dan bayi," katanya.

Baca Juga: Punya Indra Penciuman Sensitif, Anjing Bisa Mendeteksi Kehamilan Manusia

Menurut dia, masalah-masalah kependudukan tersebut perlu dicermati terutama pada saat Hari Kependudukan Dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI