4. Penampilan
Saat harus pergi bersama anak, kamu akan melupakan sepatu hak tinggi, blus ketat, serta kalung dan aksesori lainnya. Kamu akan lebih memilih flat shoes atau sneaker supaya nggak mudah pegal saat harus menggendong dalam waktu lama, blus longgar dan nyaman supaya mudah menyusui, serta melupakan kalung dan aksesori lainnya yang berpotensi melukai anak ataupun ditarik-tarik saat anak sedang iseng.
Bagaimana dengan makeup? Bisa menggambar alis dengan simetris saja kamu sudah sangat bersyukur, sehingga kamu tidak akan berharap bisa memilih warna lipstik apalagi blush on.
5. Lingkaran pertemanan
Baca Juga: Seorang Ibu di India Melahirkan Bayinya saat Mengantre Tes Covid-19
Bukan berarti kamu melupakan teman-teman lama, tapi mau tak mau, kamu memang ditakdirkan untuk lebih sering berkumpul dengan sesama ibu yang kamu temui di dokter anak langganan, tempat kursus anak, atau tetangga yang memiliki anak sebaya dengan anakmu.
6. Topik obrolan
Apa yang dibahas ibu-ibu saat berkumpul? Banyak, dan seolah tak ada habisnya, mulai dari merek popok yang lagi diskon, cara mengatasi biang keringat, referensi tempat kursus atau sekolah, resep MPASI, dan lainnya.
Bagaimana dengan topik seputar fesyen, makeup, dan restoran yang lagi happening? Itu juga, tapi nanti kalau topik seputar anak sudah habis dibahas, yang entah kapan selesainya.
7. Alokasi penggunaan uang
Baca Juga: Ketahui Pentingnya Kebutuhan Zat Besi Bagi Ibu Hamil
Jika dulu kamu suka banget mencicipi makanan di restoran yang baru buka, atau setidaknya belanja baru baru sebulan sekali, kini itu semua nggak lagi menjadi penting buatmu. Begitu gajian atau menerima uang dari suami, kebutuhan dan keperluan anaklah yang akan terpikir pertama kali olehmu. Biaya imunisasi, mainan untuk tumbuh kembang, baju piyama yang hangat, atau topi lucu untuk dipakai jalan-jalan.