Suara.com - Pelaku diet kerap melewatkan waktu sarapan. Padahal menurut pakar, melewatkan waktu sarapan adalah cara yang keliru dalam usaha penurunan berat badan.
Itu terjadi karena kalori hanya bertambah saat makan siang dan makan malam.
Solusi terbaik sarapan adalah memastikan protein tanpa lemak dan kaya serat agar membuat kita mudah kenyang, sehingga baik untuk menurunkan berat badan.
Tapi, perlu diingat nih beberapa makanan yang tidak direkomendasikan dikonsumsi saat sarapan mengutip Medical Daily, Kamis (9/7/2020) berikut ini!
Baca Juga: Cegah Penularan Virus Corona, Konsumsi Makanan Ini saat Sarapan Pagi!
1. Karbohidrat beku
Wafel dan panekuk beku tidak efektif membuat Anda lebih kenyang, karena karbohidrat ini sangat cepat untuk dicerna. Sangat penting melihat kandungan biji-bijian dan serat yang terkandung dalam kemasan.
2. Roti manis
Biasanya berbentuk bagel, biskuit, dan roti kemasan itu hanyalah mengandung gula dan gluten. Makanan ini hanya makanan manis penuh dengan gula, dan biasanya dimakan sebagai penutup atau saat nyemil, jadi hindari makanan ini saat sarapan.
3. Jus manis
Baca Juga: 7 Jenis Makanan untuk Sarapan yang Membantu Melancarkan Pencernaan
Jus dalam kemasan mungkin dianggap sehat, tapi itu sangat banyak mengandung gula. Beberapa produk mengklaim sebagai proboitik, namun akhirnya mereka tidak mengandung bakteri baik.
Beberapa produk jus juga biasanya mengklaim 100 persen tidak mengandung gula, itu artinya hanya gula tebu atau gula pasir yang tidak ditambahkan. Mereka masih mengandung fruktosa yang bisa mengubah gula menjadi lemak.
4. Yogurt dan Smoothie
Yogurt mungkin dianggap sarapan yang tidak berbahaya, tapi yogurt berasa bisa mengandung perasa buatan, gula tambahan dan kalori. Jadi pastikan lebih dulu label dan pastikan kaya dengan protein dan probiotik.
Sementara smoothie tidak direkomendasikan karena makanan ini mengandung gula yang tinggi, dan kurang nutrisi.
5. Sereal
Terkadang ada saja perusahaan menggunakan strategi pemasaran palsu, dengan iming-iming antioksidan di kotak sereal. Mereka kerap menyalahgunakan jargon medis untuk menjual produk. Jadi pastikan membaca label untuk melihat kandungan nutrisi dalam sereal dengan baik.