Suara.com - Pernah membeli lipstik preloved? Apakah kondisinya malah membuatmu merasa jijik sampai ingin marah-marah?
Sebagian orang menganggap barang preloved alias barang bekas bisa dijadikan alternatif untuk mengikuti tren yang seolah tak ada habisnya. Itu tidak hanya berlaku saat membeli tas atau sepatu tapi juga makeup.
Beberapa orang merasa tidak masalah untuk membeli barang yang pernah dimiliki orang lain sebelumnya alias bekas. Namun, sepertinya masih banyak orang yang tidak paham arti dari kata preloved itu sendiri.
Rabu (8/7/2020), seorang warganet mengunggah protes tertulis yang disampaikan pembeli lipstik via situs belanja online via akun Twitter @txtdarionlineshop.
Baca Juga: Berburu Celana Bekas, Pembeli Ini Syok Lihat Kotoran dan Cium Baunya
"Jangan jualan kalau tidak niat," cuitnya.
Cuitan itu disertai dua hasil tangkapan layar. Pertama, terlihat foto produk Preloved Lipstick Revlon Super Lustrous Cream 415 seharga Rp25 ribu. Sementara, gambar kedua fokus pada ulasan produk bernada emosional.
Si pembeli menulis, "Jualan kok barang bekas. Nggak ada segelnya. Lipstiknya pun sudah terpakai dan pendek. Kalau tidak niat jualan, jangan jualan!!!"
Kesal karena produk yang diterima tak sesuai harapan, pembeli tersebut juga hanya memberikan bintang satu untuk si penjual.
Hingga Rabu malam, cuitan itu telah mengumpulkan lebih dari 2,1 ribu likes. Namun bukannya membela si pembeli lipstik preloved, banyak warganet yang malah geregetan membaca ulasan negatif itu.
Baca Juga: Belanja Online TV, Penampakan Kondisi Barang Ini Bikin Ngilu
"Preloved itu woooy," komentar seorang warganet.
"Preloved istilah kerennya 'bekas', Bu," komentar warganet lain.
Ada pula warganet yang berkomentar, "Walaupun bekas orang juga masih ada yang beli dengan simbol 'preloved', nder. Ada seller, ada buyer yang membutuhkan, ya udah biarkan mereka yang menentukan pilihannya sendiri."
"Kayaknya kita harus mengurangi bahaga Inggris buat jualan olshop buat menyesuaikan sama kapasitas otak-otak manusia Indonesia," imbuh warganet lain.