Suara.com - Jepang baru saja meresmikan Tokiwaso Manga Museum yang terletak di kawasan Toshima, Selasa (7/7/2020). Museum ini mereplikasi bangunan apartemen Tokyo yang menjadi kediaman para komikus terkenal di Jepang.
Bangunan apartemen aslinya sendiri telah dibongkar 38 tahun lalu, tepatnya tahun 1982. Dilansir dari Kyodo, beberapa seniman diketahui tinggal di apartemen yang aslinya terbuat dari kayu ini, di antaranya Osamu Tezuka pencipta komik Astro Boy dan Fujiko F. Fujio pembuat komik Doraemon yang menetap di sana pada 1950-an dan 1960-an.
Tokiwaso Manga Museum sendiri menampilkan replika ruangan dan interior dari apartemen dua lantai tersebut.
Di lantai pertama, pengunjung bisa melihat hasil karya para seniman yang pernah jadi penghuni Tokiwaso, majalah komik lawas, dan tandatangan lebih dari 100 komikus. Sementara lantai dua menampilkan replika kamar para komikus, termasuk dapur dan toilet bersama.
Baca Juga: Pengadilan Turki Mulai Bahas Status Hagia Sophia
Pengunjung juga dapat membaca buku-buku mengenai para komikus dari Tokiwaso, juga menonton cuplikan video wawancara dari para komikus tersebut.
"Kami ingin menampilkan tempat kelahiran budaya anime dan manga (komik Jepang) ke seluruh dunia," kata Walikota Toshima Yukio Takano dalam pembukaannya, sembari menyebutkan bahwa untuk memasuki museum ini tidak dipungut biaya masuk alias gratis.
Komikus lain yang ditampilkan dalam museum meliputi Fujio Akatsuka pengarang Genius Bakabon, dan Shotaro Ishinomori, pencipta Cyborg 009 dan Kamen Rider.
Menurut pengunjung pertama Tokiwaso Manga Museum, Yuka Kawasaki (38) yang juga seorang komikus, bukan cuma eksterior yang direplika, tapi juga hingga jamur dan bercak di dinding interior dibuat persis sama.
"Saya bisa merasakan langsung gaya hidup para komikus ini. Saya senang sekali," katanya.
Baca Juga: Bioskop hingga Museum di Inggris Dibuka Lagi Minggu Depan
Dilansir NHK pada Rabu (8/7/2020) dan dikutip dari Antara, bangunan asli Tokiwaso berdiri pada 1952. Komikus pertama yang menetap di bangunan ini adalah Osamu Tezuka yang pindah karena penerbitnya, Gakudosha, mencarikan tempat ini.