Suara.com - Jepang memang terkenal sebagai negara dengan pemilik teknologi paling maju, baik di bidang komunikasi hingga transportasi. Seperti baru-baru ini, negara tersebut meluncurkan kereta cepat N700S untuk mengevakuasi korban gempa bumi.
Mengutip Travel and Leisure, Rabu (8/7/2020) kereta ini berjalan dengan kecepatan 360 kilometer per jam, dan mungkin jadi kereta tercepat di negara tersebut.
Berada di jalur Tokaido Shinkansen, kereta ini mengantarkan rute dari Tokyo ke Osaka. Mulai beroperasi pada 1 Juli, kereta ini awalnya diperuntukkan Olimpiade Tokyo yang rencananya berlangsung tahun ini, tapi kemudian dijadwalkan ulang pada 2021 mendatang.
Memberikan kenyamanan dengan pencahayaan temaram, perjalanan yang tenang dengan sistem tersuspensi, bahan bakar yang efisien, dan kursi penumpang yang dirancang sempurna, jadi pembeda sebagai kereta dengan sistem keselamatan terbaru.
Baca Juga: Proyek Kereta Cepat Biang Kerok Banjir di Tol Japek, KCIC Diminta Evaluasi
Kereta ini juga dilengkapi dengan sistem pengereman terbaru, yang membuat kereta bisa berjalan lebih cepat dan lebih aman meskipun kecepatan ditingkatkan. Kereta ini bahkan bisa tetap beroperasi saat listrik padam karena penggunaan baterai lithium ion dengan sistem self propulsion yang pertama di dunia.
Kecanggihan lainnya membuat kereta ini tetap bisa beroperasi meski sedang berada di bawah terowongan atau jembatan saat terjadinya bencana alam longsor atau gempa bumi. Kehadiran kereta ini diharapkan bisa tetap menjamin keselamatan wisatawan dunia saat terjadi bencana.
N700S bukan satu-satunya kereta cepat besutan Japan Railways Group (JR Group), karena ada juga kereta ultra super cepat yang membawa penumpang dari Tokyo ke Osaka dalam 67 menit, dengan kecepatan mencapai 311 mill atau 500 kilometer per jam.
Kereta ini masih dalam pengembangan, dan diperkirakan akan selesai pada 2037 mendatang. Meski begitu, diharapkan fasilitas penunjang keselamatan N700S tetap ada pada kereta ini ditambah dengan kecepatannya yang fantastis.
Baca Juga: Muncul 6 Dampak Negatif, Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dihentikan