Belanja Kosmetik Lebih Aman dengan Bantuan Cermin Augmented Reality

Vania Rossa Suara.Com
Senin, 06 Juli 2020 | 11:20 WIB
Belanja Kosmetik Lebih Aman dengan Bantuan Cermin Augmented Reality
Ilustrasi mencoba kosmetik. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mencoba tester kosmetik di toko saat pandemi Covid-19 ini adalah hal yang sangat berisiko, karena virus corona mungkin saja menempel di permukaan kosmetik yang pernah dipakai oleh orang lain sebelum Anda. Lalu, bagaimana kalau Anda hendak belanja kosmetik? Haruskah membeli kosmetik tanpa mencobanya?

Tenang, meski Anda tak bisa mencoba tester kosmetik yang ada di toko, ada cara lain yang bisa membuat Anda tahu apakah warna kosmetik tersebut cocok atau tidak di wajah Anda. Sebuah toko di Korea Selatan mengakalinya dengan menyediakan cermin augmented reality (AR) sehingga calon konsumen bisa 'mencoba' produk kosmetik sebelum membeli tanpa khawatir tertular virus corona.

Amorepacific di Seoul, Korea Selatan, menyediakan cermin canggih yang membuat konsumen bisa melihat apakah warna lipstik atau maskara yang diincar memang cocok di wajah mereka, bahkan ketika mereka sedang mengenakan masker.

Dilansir dari Reuters, cermin itu mengambil foto wajah konsumen dan menganalisisnya, lalu merekomendasikan produk berdasarkan tekstur kulit, juga membantu menangani masalah kulit seperti kerutan, lingkaran hitam, atau noda di wajah.

Baca Juga: Beli Kosmetik di Vending Machine, Tempat Belanja Selain Malioboro

Konsumen bisa melihat foto yang sudah diproses komputer, memperlihatkan seperti apa tampilan mereka ketika mengenakan alas bedak, perona pipi, produk mata, hingga lipstik.

"Akibat virus corona, rasanya tak nyaman mencoba kosmetik yang sudah dipakai orang lain," kata seorang pembeli, Cho Yu-lim. "Ini sangat praktis karena saya bisa lihat bagaimana warnanya di wajah tanpa harus mencobanya langsung."

Selain pembatasan jarak, pemerintah Korea Selatan mengeluarkan panduan yang merekomendasikan pembeli untuk mencoba kosmetik di punggung tangan, bukan di wajah.

"Rasanya sulit karena tak bisa mencobanya di wajah. Tapi seru juga menemukan produk yang cocok lewat gawai AR ini," kata Song Da-hye, setelah beberapa jam mencoba produk di tangannya di toko lain.

Untuk mengurangi kontak fisik manusia, toko itu juga memasang kode QR di sebelah produk yang dipajang, jadi pembeli bisa melihat detil produk lewat handphone alih-alih bertanya kepada staf.

Baca Juga: Beli Kosmetik Bekas Jadi Tren Baru di Jepang, Alasannya Terlalu Logis

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI