Suara.com - Hewan peliharaan seperti kucing juga membutuhkan nutrisi agar bisa tumbuh optimal.
Kini, pakan kucing juga telah tersedia dalam berbagai pilihan mulai dari membuat sendiri di rumah, hingga membeli makanan kalengan atau makanan kering kemasan praktis lainnya.
Dikutip dari Antara, dokter hewan Novi Wulandari memaparkan fakta di balik makanan rumahan, makanan mentah dan makanan buatan pabrik untuk si anak bulu.
Misalnya, kata Novi, pemilik hewan yang ingin memastikan apakah makanan yang mereka buat sesuai dengan kebutuhan kucing bisa memastikan sendiri berdasarkan organisasi seperti Association of American Feed Control Officials (AAFCO), European Pet Food Industry Federation (FEDIAF) dan World Small Animal Veterinary Association (WSAVA).
Baca Juga: Kucing Suka Nongkrong di Kuburan, Warganet: Temenan Sama Kuntilanak?
Di sisi lain, sempat juga ramai masyarakat yang lebih memiliki memberikan makanan mentah kepada anak kucing mereka. "Ini ngetren tahun 2014 sampai 2017, tapi sangat tidak disarankan," kata Novi dalam webinar Peduli Kucing Sekitar Kita, Minggu (5/7/2020).
Novi menjelaskan, ada risiko kontaminasi parasit dan rawannya kekurangan nutrisi tertentu akibat diberi makanan mentah.
Makanan kucing yang lebih sehat dan aman bisa dibuat sendiri di rumah, namun butuh usaha lebih bila ingin kandungan nutrisinya sesuai dengan rekomendasi.
Kata Novi, kucing butuh pakan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral serta antioksidan.
Kebutuhan nutrisi yang tidak seimbang dapat mempengaruhi kesehatan kucing. Ini berujung kepada usia harapan hidup yang tak sepanjang kucing dengan nutrisi optimal. Kucing yang sehat bisa berusia hingga 17 tahun.
Baca Juga: ODGJ yang Rawat 5 Anak Kucing Viral, Dinsos Sleman Merespons
Makanan kucing kalengan atau yang sudah dikemas mengandung nutrisi yang relatif lebih lengkap. Namun, pemilik kucing harus teliti dalam membaca keterangan pada label kemasan.