Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Brasil Nekat Buka Pantai dan Restoran

Risna Halidi Suara.Com
Jum'at, 03 Juli 2020 | 13:15 WIB
Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Brasil Nekat Buka Pantai dan Restoran
Ilustrasi Brasil. (Shutterstocks)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Negara Brasil menjadi negara dengan kasus infeksi Covid-19 tertinggi kedua di dunia. Meski demikian warga di Kota Rio de Janeiro, Brasil sudah mulai dapat kembali berlari di sepanjang pesisir patai.

Kota terbesar kedua di Brasil itu tengah berupaya menjalani aktivitas secara normal, meski kasus positif Covid-19 di sana masih tinggi.

Para warga Kota Rio, yang disebut sebagai Cariocas, dapat kembali memasuki bar, restoran, dan pusat kebugaran. Terlebih pemerintah telah mengizinkan tempat usaha kembali beroperasi.

Dilansir dari Antara, aktivitas berjemur di pantai masih dilarang di Kota Rio, tetapi pantai diperbolehkan buka untuk warga yang ingin berolahraga.

Baca Juga: Persiapan Cukup Matang, Pantai Glagah Siap Dikunjungi Wisatawan

"Saya lega (pantai kembali buka) dan saya berharap keadaan dapat menjadi lebih baik," kata seorang warga, Flavio Vicente, 38, saat ia berolahraga di Pantai Copacabana.

Di sisi lain, kasus kematian akibat Covid-19 di Brasil per Rabu (1/7) mencapai 60.000 jiwa. Di kota Rio sendiri, 6.618 orang meninggal akibat Covid-19 dalam empat bulan terakhir.

Hanya 14 negara di dunia yang punya kasus kematian lebih tinggi dari Kota Rio. Pasien Covid-19 juga telah memenuhi 70 persen kapasitas rumah sakit pemerintah di Kota Rio.

Meski mendapat tentangan, seorang pekerja restoran di Copacabana, Fernando Melo mengatakan ia tidak lagi merasa cemas karena dapat kembali bekerja.

"Saya menjalani hari-hari yang cukup sulit di rumah, tidak melakukan apa-apa, tanpa punya uang. Kita pelan-pelan kembali menjalani kehidupan normal dengan harapan situasi akan jadi lebih baik pada masa normal baru ini," ujar dia.

Baca Juga: Disengat Ubur-Ubur, Wisatawan di Pantai Yogyakarta Gatal-gatal

Otoritas Kota Rio telah mengeluarkan sejumlah aturan kesehatan untuk memastikan keamanan sektor usaha selama pandemi. Beberapa aturan yang antara lain membatasi kapasitas pengunjung dan mewajibkan pelanggan membuat jadwal kunjungan.

Sama seperti di Indonesia, kebijakan tersebut membuat sejumlah ahli merasa khawatir karena dapat memicu gelombang besar penularan virus corona jenis baru tersebut. Sejumlah ahli kesehatan khawatir pemerintah terlalu cepat membuka kembali perekonomian di Rio.

"Pembukaan itu terlalu cepat. Kita melihat kasus kematian turun, tetapi bukan berarti pembukaan itu aman," kata Americo Cunha, seorang profesor di universitas negeri Kota Rio, UERJ, yang mengamati situasi selama wabah.

"Saya dapat mengatakan penularan virus telah meningkat karena pembukaan ini," tambah dia.

Ia menjelaskan kasus kematian harian di Rio masih naik, menunjukkan virus SARS-CoV-2, penyebab Covid-19, masih aktif di kota tersebut.

Kementerian Kesehatan Brasil mengumumkan per Minggu (28/6) sampai Rabu (1/7) sebanyak 252 orang di Kota Rio meninggal akibat Covid-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI