Suara.com - Banyak orang masih menganggap pekerjaan ibu rumah tangga sebagai sesuatu yang sepele dan wajar bagi kaum perempuan. Padahal, bekerja sebagai ibu rumah tangga dapat menguras lebih banyak waktu dan tenaga.
Belum lama ini, seorang ibu lima anak dan komedian asal Australia mengaku muak dengan pekerjaan ibu rumah tangga. Wanita bernama Mandy Nolan itu juga ingin hidup bebas layaknya pria.
Melansir dari laman Daily Mail, Mandy Nolan biasanya menghabiskan hari untuk bersih-bersih rumah. Dirinya juga cinta kebersihan.
Namun, belakangan Mandy Nolan menyadari bahwa pekerjaannya sama sekali tidak dihargai. Ibu 52 tahun itu juga merasa telah membuang banyak waktu hanya untuk bersih-bersih.
Baca Juga: Radiasi Berbahaya Pada Ibu Hamil, Harus Batasi Pakai Gadget?
"Aku sudah 52, aku akan segera meninggal. Aku tidak mau berbaring di ranjang kematianku berpikir, aku seharusnya membersihkan kipas angin. Aku berpikir kenapa aku terlalu peduli?" ungkapnya.
Mandy Nolan mulai menyadari bahwa dia muak menjadi ibu rumah tangga akibat lockdown virus corona.
Biasanya, Mandy rajin membersihkan rumah karena dia ingin tamu yang berkunjung merasa nyaman.
Namun, setelah isolasi virus corona, Mandy menyadari bahwa pekerjaannya itu tidak berarti karena tidak ada tamu yang berkunjung.
"Aku sadar itu hal bodoh (untuk bersih-bersih) dan itu tidak membuatku bahagia. Aku seorang feminis, tapi dulu aku masih ingin menjadi ibu rumah tangga yang baik."
Baca Juga: Emaknya Ngegas! Kocaknya Pria Ini Kena Semprot Usai Tanya Bahan Memasak
Kini, pola pikir Mandy Nolan pun berubah. Dia tidak mau menghabiskan seluruh waktunya untuk memastikan rumah terlihat bersih dan rapi.
"Ketika suamiku menata tempat tidur dan tidak serapi harapanku, aku tidak akan membenahinya lagi. Aku belajar untuk membiarkannya," kata Mandy Nolan.
Komedian Australia ini juga ingin mengadopsi manset atau man's mindset. Dia ingin hidup bebas seperti laki-laki yang tidak terlalu peduli akan hal-hal kecil.
"Aku menghabiskan terlalu banyak hidupku untuk peduli pada hal-hal yang tidak berarti. Itulah sebabnya aku memutuskan transisi sebagai laki-laki."
"Aku akan menjalani hari dan percaya orang lain akan melakukannya untukku. Hari ini aku ke toilet dan lupa mengguyur. Menjadi seperti laki-laki adalah hal yang menyenangkan," tutupnya.