Video Porno Mia Khalifa Akan Dihapus dari Internet, Kenapa?

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 01 Juli 2020 | 18:45 WIB
Video Porno Mia Khalifa Akan Dihapus dari Internet, Kenapa?
Mia Khalifa (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan bintang dewasa Mia Khalifa berencana ingin menghapus seluruh video pornonya yang selama ini tersebar di internet.

Hal itu setelah sebanyak 1,5 juta petisi berhasil ditanda tangani. Seperti diketahui, Mia merupakan salah satu bintang dewasa dengan pencarian tertinggi di situs Pornhub.

Selama tiga bulan pada tahun 2014, Mia Khalifa membuat 11 film dewasa Baru-baru ini mengakui bahwa video itu akan "menghantuinya sampai dia mati". Demikian seperti dilansir dari The Sun.

Mia Khalifa [Instagram]
Mia Khalifa [Instagram]

Meskipun pensiun dari industri film dewasa enam tahun lalu, videonya - yang menurutnya ia hanya rendah - masih sangat populer dan ia tetap menjadi salah satu bintang Pornhub yang paling dicari.

Baca Juga: Curhat Alami Pelecehan Seksual, Mia Khalifa Tuai Pro Kontra

Sekarang perempuan keturunan Lebanon-Amerika bahkan telah menerima ancaman pembunuhan dari kelompok teroris ISIS. Hal itu menyusul video pornonya yang menggunakan jilbab dibuat.

Mia, yang dibesarkan sebagai penganut Katolik, telah mencoba agar videonya ditarik dari Pornhub dan BangBros sebelumnya, tetapi tidak berhasil.

Tapi sekarang penggemarnya telah membuat petisi Change.org, menuntut mereka dihapus.

Dengan judul Justice for Mia Khalifa, petisi itu berbunyi: "Mia Khalifa yang sekarang berusia 27 tahun muncul di industri pornografi untuk jangka waktu pendek tiga bulan pada tahun 2014 pada usia 21 tahun.

"Dia hanya dibayar $ 12k dari jutaan dolar yang dihasilkan oleh Pornhub dan BangBros dari videonya.

Baca Juga: Alami Pelecehan Seksual hingga Penipuan, Mia Khalifa Merasa Jadi Budak

"Video jilbab yang terkenal telah mengumpulkan ancaman kematian ISIS yang telah menargetkan Mia dari rilis video pada 2014 hingga hari ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI