Suara.com - Untuk pendaki, Puncak Gunung Prau punya pesonanya tersendiri yang bikin kangen mendaki lagi. Maka tak heran, pengumuman kembali dibuka pada 3 Juli mendatang bikin traveler antusias.
Menawarkan padang rumput luas yang memanjang dari barat ke timur. Bukit-bukit kecil dan sabana dengan sedikit pepohonan yang dapat dijumpai hingga puncak, membuat pendakian tidak terasa karena lihat yang indah-indah.
Gunung Prau merupakan puncak tertinggi di kawasan Dataran Tinggi Dieng, yang bikin kamu takjub di puncak lihat pemandangan kota Wonosobo hingga matahari terbit, kalau kamu camping di puncak tentunya.
Golden sunrise di antara celah Gunung Sindoro, Sumbing, Merapi memang menjadi yang paling memikat. Belum lagi jejeran bukit Teletubbies, milky way, duh pokoknya buat bikin refreshing di tempat tenang usai di rumah aja jadi terbayar.
Baca Juga: Gunung Bromo Dibuka, Kesehatan Pendaki Akan Diperiksa Ketat
Dibagikan @mountnesia, Gunung Prau akan mulai dibuka kembali pada Jumat (3/7/2020). Meski demikian pembukaan ini masih dalam taraf uji coba dan dilakukan dengan sejumlah persyaratan ketat.
Masih dalam tahap uji coba ini, pengunjung Gunung Prau juga terbatas hanya pengunjung yang berasal dari wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah (Jateng) saja.
Apa aja protokoler kesehatannya?
beberapa protokol kesehatan yang harus dilakukan pada pengunjung Gunung Prau di antaranya adalah: Dilakukan desinfektan untuk pengunjung yang baru datang. Pendaki wajib cuci tangan dengan sabun. Pendaki akan dicek suhu tubuhnya. Pendaki wajib melakukan registrasi satu nama satu KTP Pendaki diwajibkan membawa surat keterangan sehat. Pendaki diwajibkan membawa handsanitizer, masker dan sarung tangan.
Para pendaki juga diharuskan membawa surat keterangan sehat dari Puskesmas dimana dirinya berasal. Kalau yang bersangkutan tidak membawa (surat keterangan sehat), bisa memeriksakan diri ke Puskesmas Kejajar dan petugas kesehatan yang standby di basecamp Patak Banteng.
Baca Juga: Langgar Aturan di Gunung Sumbing, Ini Hukuman yang Diterima Doni Tata