Suara.com - Adaptasi kebiasaan baru atau new normal memaksa manusia untuk hidup lebih sehat agar terhindar dari infeksi virus. New normal dengan hidup sehat juga telah mengubah kebiasaan orang dalam berbelanja pada produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki mengatakan bahwa masyarakat akan memprioritaskan kebersihan dari kemasan produk terutama yang dijual secara online.
"Kementerian koperasi telah lama coba bantu adaptasi bisnis dengan new nornal. Ke depan kita akan menghadapi habbit baru yang mungkin akan mementingkan terutama barang konsumsi yang bersih bebas covid," kata Teten dalam webinar bersama Gofood, Senin (29/6/2020).
Menurut Teten, cara pengemasan menjadi sangat penting untuk menjaga kepercayaan konsumen. Selain itu, pengolahan juga harus dijamin bersih.
Baca Juga: Masa New Normal, Kebutuhan Hand Sanitizer Diprediksi Meningkat
"Ke depan akan seperi itu. Jadi bukan hanya belanja online ini akan menjadi tren, tapi standar produk juga akan meningkat," ucapnya.
Kebiasaan baru dalam belanja online tersebut telah disikapi oleh Gofood, sebagai salah satu penyedia penjualan makanan online, dengan menerapkan standart operational prosedur hygiene safety.
"Mitra yang sudah mengikuti standart operational prosedur hygiene safety. Jadi mereka menggunakan masker, cek suhu tubuh, segel pengamanan, ada stiker juga dari gofood," kata Chief Food Officer Gojek Catherine Hindra Sutjahyo.
Selain itu, pilihan pembayaran juga dibuat lebih beragam. Catherine menyampaikan, selama pandemi, Gofood mengampanyekan sistem transaksi non tunai untuk meminimalisir interaksi satu sama lain.
"Karena orang jadi takut untuk pegang duit. Jadi saat kandemi kami juga campaign contactless cashless delivery. Jadi masyarakat, driver, merchant kita merasa lebih aman," ucapnya.
Baca Juga: Transformasi Digital Bangkitkan UMKM pada Masa Transisi New Normal