Kata Berunsur Pemutih Dihapus dari Produk Skincare L'Oreal, Ini Alasannya

Senin, 29 Juni 2020 | 10:08 WIB
Kata Berunsur Pemutih Dihapus dari Produk Skincare L'Oreal, Ini Alasannya
Salah satu produk kecantikan L'Oreal Paris. (Instagram/@lorealparis)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beragam produk skincare yang diklaim membantu memutihkan kulit memang biasanya laris di pasaran. Meski begitu, L’Oreal belakangan justru dilaporkan ingin menghapus klaim semacam itu pada produk perawatan kulit yang mereka produksi.

Melansir Daily Star, Senin (29/6/2020), dalam sebuah pernyataan resmi, L’Oreal telah memutuskan untuk membuang kata-kata seperti "memutihkan" dan "mencerahkan" dari semua produk perawatan kulit di malam hari. Hal itu berkaitan dengan kritik yang diterima perusahaan dalam beberapa pekan terakhir.

Beberapa waktu lalu, L’Oreal mengungkapkan dukungan mereka terhadap gerakan Black Lives Matter setelah kematian Georde Floyd. Mereka menyatakan, "L'Oreal Paris berdiri dalam solidaritas dengan komunitas kulit hitam dan melawan segala bentuk ketidakadilan."

Namun, pernyataan itu rupanya justru menimbulkan komentar negatif dari pengguna media sosial. Pasalnya, L’Oreal termasuk perusahaan kosmetik menjual produk pemutih kulit.

Baca Juga: Ada di Dapur, Ini 5 Bahan Alami untuk Perawatan Kulit Bersinar

Pernyataan sikap L'Oreal Paris terhadap gerakan Black Lives Matter. (Instagram/@lorealparis)
Pernyataan sikap L'Oreal Paris terhadap gerakan Black Lives Matter. (Instagram/@lorealparis)

Seorang pengguna Twitter mengatakan, "L’Oreal membuat produk pemutih kulit. Salah satunya disebut White Perfect. Jadi aku selalu curiga terhadap perusahaan besar yang ingin tampil seolah mereka memiliki kesadaran sosial."

"Perusahaan kosmetik seperti ini harusnya menjadi salah satu yang terakhir mengomentari rasisme," komentar warganet lain.

Ada pula warganet yang mengkritik L’Oreal karena memecat Munroe Bergdorf pada 2017 lalu. Kala itu, model transgender ini berbicara tentang kekerasan rasial oleh orang kulit putih di Facebook dan hal tersebut dianggap tak sejalan dengan nilai perusahaan.

Sejak itu, Presiden baru L’Oreal Paris, Delphine Viguier meminta maaf atas keputusan terkait masalah di masa lalu. Dia lalu mengundang Munroe untuk berkontribusi dalam dewan penasihat keragaman dan inklusi perusahaannya.

Delphine juga telah membuat langkah untuk meninjau ulang beberapa produknya. Hal tersebut dimulai dengan menghentikan produk dengan klaim pemutih dan pencerah.

Baca Juga: Imutnya Kebangetan, Intip Deretan Skincare Kolaborasi TONYMOLY x Minions

Sementara itu, keputusan serupa bukan hanya diambil L’Oreal dalam beberapa pekan terakhir. Unilever pun menyatakan tengah meninjau ulang beberapa ulang produknya, termasuk rangkaian perawatan kulit yang dinamai Fair & Lovely.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI