Terapkan Protokol Kesehatan, Begini Aturan Penggunaan Gym di Hotel

Jum'at, 26 Juni 2020 | 18:57 WIB
Terapkan Protokol Kesehatan, Begini Aturan Penggunaan Gym di Hotel
Ilustrasi lelaki sedang nge-gym. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Fasilitas publik seperti gym atau pusat kebugaran memang berisiko tinggi menularkan Covid-19. Hal ini mengingat peralatan di gym yang kerap digunakan bergantian oleh banyak orang.

Lalu, bagaimana dengan aturan penggunaan gym di hotel? Mengingat kini hotel sudah diperbolehkan beroperasi kembali dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, gym sebagai salah satu fasilitas di hotel pun perlu mendapat perhatian mengenai penggunaannya.

Head of Communications Grand Mercure Jakarta, Aloysia Sekar, mengatakan meski fasilitas gym di hotel belum dibuka saat ini, tetapi sejumlah prosedur dan protokol kesehatan sudah disiapkan oleh pihak Mercure Jakarta.

Sekar mengatakan bahwa untuk bisa mengakses gym, para tamu harus lebih dulu melakukan reservasi. Tujuannya, agar pihak hotel lebih mudah melakukan pengaturan dalam pencegahan risiko penularan Covid-19.

Baca Juga: New Normal: Tak Ada Batasan Usia, Lansia dan Balita Boleh Menginap di Hotel

"Jadi setiap tamu boleh menggunakan gym center, tapi mereka harus melakukan reservasi terlebih dahulu. Jadi siapapun yang mau masuk area gym, harus diatur," ujar Sekar dalam acara Webinar Voxpop Shout, Jumat (26/6/2020).

Sebelum digunakan, kata Sekar, peralatan di gym sudah dilakukan strerilisasi terlebih dahulu menggunakan disinfektan oleh tim sterilisasi.

"Kemudian memang ada satu instruktur yang menunggu di dalam untuk tetap make sure alat mana yang sudah disentuh oleh para tamu," katanya.

Selanjutnya, setelah tamu keluar, tim disinfektan hotel akan kembali datang membersihkan alat yang sudah digunakan tamu tersebut, agar bisa digunakan kembali oleh tamu berikutnya yang sudah mendaftar. Langkah ini akan dilakukan terus-menerus.

"Hanya memang kami tidak bisa melakukannya secara massal. Jadi kami berharap tamu juga bisa mengerti untuk bisa antri. Dan kalau antri bukan tunggu di gym, tapi ditunggu saja di kamar tamu, nanti pihak kami yang akan mengatur pukul berapa dan berapa lamanya tamu boleh berda di gym," terangnya.

Baca Juga: Adaptasi New Normal, Omset Hotel dan Restoran di Jakarta Mulai Membaik

Meski agak rumit, Sekar mengharapkan pengertian dari para penunjung hotel. Oleh karena itu, olahraga di gym tidak bisa dilakukan dalam satu waktu di pagi hari saja atau di sore hari saja, karena harus melihat antrian dan ada batas waktu penggunaan gym.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI