New Normal: Tak Ada Batasan Usia, Lansia dan Balita Boleh Menginap di Hotel

Jum'at, 26 Juni 2020 | 13:22 WIB
New Normal: Tak Ada Batasan Usia, Lansia dan Balita Boleh Menginap di Hotel
Ilustrasi keluarga menginap di hotel. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Memasuki new normal saat pandemi Covid-19 masih berlangsung, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia atau PHRI DKI Jakarta tidak membatasi usia tamu yang datang dan menginap di hotel, selama mereka datang bersama keluarganya.

Meski begitu, secara umum para pengunjung wajib menerapkan protokol kesehatan dasar yang telah ditetapkan.

"Kalau pengunjung hotel nggak ada batasan. Dalam arti, mau usianya di atas 60 tahun, atau anak-anak di bawah 5 tahun, itu kan keluarga dia, dia yang bawa. Jadi nggak ada masalah," kata Ketua Umum PHRI DKI Jakarta, Krishandi, kepada Suara.com, Kamis (25/6/2020).

Berdasarkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh PHRI Pusat, disebutkan bahwa keluarga yang memang tinggal satu rumah, diperbolehkan duduk bersama di area hotel atau restoran asalkan tetap memakai masker dan hanya dilepas saat makan dan minum.

Baca Juga: Penting! Tips Aman Menginap di Hotel Saat New Normal

Selain itu, pihak hotel harus memeriksa dan mencatat suhu tubuh tamu yang datang. Jika suhu tubuh di atas 37,3 derajat celcius, maka tamu disarankan untuk segera mencari perawatan medis dan mendapatkan izin medis sebelum check-in.

Jika suhu tubuh normal, maka sebelum check in, tamu diwajibkan mengisi formulir pendaftaran dan deklarasi perjalanan. Pengecekan suhu itu juga berlaku bagi seluruh karyawan hotel dan restoran setiap kali baru datang untuk bekerja.

"Ketika suhu tubuhnya 37,3 derajat, masih dibolehkan duduk sebentar. Karena mungkin habis jalan sehingga suhu tubuhnya naik. Tapi kalau sudah dikasih duduk sebentar dia tidak menunjukan gejala turun, itu kita tolak. Paling kita kasih dia rekomendasi rumah sakit terdekat," papar Kris.

Kris menyampaikan, jumlah pengunjung hotel dan restoran di Jakarta berangsur meningkat walaupun belum normal. Menurutnya, hotel akan kembali ramai ketika orang tidak lagi takut untuk bepergian.

"Harapan kita, sih, secepatnya bulan Juli sudah kembali normal. Tapi mungkin belum seekstrem itu. Prediksi dari beberapa pakar, kalau kondisi Jakarta bisa dipertahankan sepeti sekarang, R0 (basic reproduction number atau daya penularan virus-red) di bawah 1, berarti Jakarta membaik. Tinggal teman-teman dari kota lain seberapa jauh membaik dan berani datang ke Jakarta," tuturnya.

Baca Juga: Hotel dan Restoran Kembali Dibuka, Ini Tanggapan Ahli Epidemiologi

Ia mengharapkan, September nanti kegiatan pariwisata sudah kembali normal seperti sedia kala. Terpenting, ia mengingatkan setiap tamu untuk selalu menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI