Dibatasi Hingga 50 Persen, Bagaimana Mal Menghitung Jumlah Pengunjung?

Jum'at, 26 Juni 2020 | 10:57 WIB
Dibatasi Hingga 50 Persen, Bagaimana Mal Menghitung Jumlah Pengunjung?
Ilustrasi konsep new normal (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sesuai aturan protokol kesehatan yang ditetapkan Pemprov DKI Jakarta, pengunjung mal dibatasi hanya boleh 50 persen dari jumlah biasanya selama masa new normal

Namun dengan luasnya area pusat perbelanjaan dan tingginya kegiatan keluar masuk orang di dalam mal, bagaimana memastikan jumlah pengunjung tidak melebihi kapasitas?

Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia Ellen Hidayat menyampaikan bahwa setiap mal pasti memiliki alat hitung pengunjung. Sehingga selama pandemi, jumlah pengunjung sebelum ada Covid-19 dikurangi hingga setengahnya.

Senayan City Menuju New Normal. (Suara.com/Frieda Isyana)
Senayan City Menuju New Normal. (Suara.com/Frieda Isyana)

"Setiap pusat belanja punya alat hitung disebut people counting. Jadi pada saat normal misalnya kurang lebih 60 ribu pengunjung per hari jadi kami hanya batasi sampai 30 ribu," jelas Ellen dalam virtual konferensi pers BNPB, Jumat (26/6/2020).

Baca Juga: Social Distancing di Mal, Pria Ini Naik Elevator Sambil Ngangkang

Terpenting, menurut Ellen, tidak terjadi penumpukan di mal juga di setiap toko yang ada.

"Ini kan ada pengunjung yang datang dan saat pulang. Jadi selama tidak ada antrean panjang atau penumpukan disuatu tenant dan tidak 50 persen itu untuk mal aman," katanya.

Ia menyampaikan, protokol kesehatan yang diterapkan sesuai dengan arahan Pemprov DKI Jakarta. Bahwa setiap pengunjung dan karyawan toko sebelum masuk ke area harus dicek suhu, cuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak.

Protokol yang sama juga diterapkan setiap kali pengunjung akan masuk ke toko. Namun terkait jenis usia, Ellen menyampaikan tidak ada batasan minimal maupun maksimal.

"Jadi untuk DKI Jakarta tidak ada batasan umur, mau sudah lansia atau di bawah 5 tahun. Semua boleh ke mal. Karena kami yakin semua keluarga tahu cara merawat kesehatan dan juga keamanan masing-masing. Di samping pusat belanja juga selalu menyediakan protokol kesehatannya," ucapnya.

Baca Juga: Anies ke Mal Kokas, Tegur Restoran Tak Patuh Protokol Covid-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI