Pendaki Disarankan Rapid Test Sebelum dan Setelah Naik Gunung

Rabu, 24 Juni 2020 | 19:00 WIB
Pendaki Disarankan Rapid Test Sebelum dan Setelah Naik Gunung
Ilustrasi naik gunung (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Surat keterangan sehat menjadi salah satu syarat bagi pendaki yang ingin naik gunung. Namun lantaran pandemi Covid-19, pendaki disarankan juga melampirkan hasil negatif rapid test.

Ketua Umum Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) Vita Landra, mengatakan pihaknya membuat syarat itu menjadi wajib bagi setiap porter dan juga pendaki.

"Kalau di protokol kita ada. Jadi wajib sifatnya. Karena kita semua juga tahu bahwa, seperti yang semua orang bilang, di gunung nggak ada virus, terbuka tempatnya. Tapi dengan kita ada di gunung, di jalur pendakian ketemu banyak orang, kita nggak pernah tahu virus kapan nempelnya," kata Vita saat dihubungi Suara.com, Selasa (23/6/2020).

"Biar bagaimana pun, pendaki gunung, pecinta alam, naluri pertemanannya, persaudaraannya kuat. Jadi sebelum kita jalan bareng, lebih baik tes dulu," tambahnya.

Baca Juga: Galang Dana Untuk Ayahnya, Gadis 13 Tahun Ini Mendaki Everest dari Rumah

Setelah turun gunung, ia juga menyarankan untuk kembali melakukan rapid test. Walaupun yang diwajibkan sebagai syarat pendakian adalah sebelum naik gunung. Tetapi Vita menyampaikan, rapid test usai turun gunung juga bisa menjaga keluarga di rumah dari potensi paparan virus dari luar.

"Yang wajib kan sebelum pendakian. Tapi sebelum pulang ke rumah, mau tes dulu bahwa hasilnya non reaktif supaya orang di rumah gak tertular, itu idealnya. Karena kita nggak pernah tahu kapan kenanya. Bisa aja nggak di gunung, tapi justru saat perjalanan pulang," ujar Vita.

Pendakian saat new normal, menurut Vita, juga sebaiknya membawa alat pelindung diri sederhana. Seperti jas hujan plastik sekali pakai, sarung tangan plastik, dan masker atau face shield.

"Jadi raincot sekali pakai, sarung tangan plastik, kita pakai face shield itu yang mesti dibawa. Kalau terjadi apa-apa di jalur pendakian, kita bisa bantu dengan itu," jelasnya.

Baca Juga: Rindu Mendaki? Main Outdoor Ajak Kamu Virtual Tour ke 4 Gunung di Indonesia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI