Sempat Anjlok, Omset Hotel Perlahan Bangkit di Masa New Normal

Rabu, 24 Juni 2020 | 18:55 WIB
Sempat Anjlok, Omset Hotel Perlahan Bangkit di Masa New Normal
Hotel saat pandemi Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bisnis hotel mengalami penurunan omset yang sangat signifikan akibat wabah virus corona. Sekalipun tidak tutup sejak awal pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia, pendapatan bisnis hotel tetap melorot.

Salah satunya yang dialami pengelola Hotel Luminor Jakarta Pusat. Mereka menutup fasilitas restoran dan spa bagi tamu maupun non tamu.

Hotel saat pandemi Covid-19. (Shutterstock)
Hotel saat pandemi Covid-19. (Shutterstock)

"Kita hotel gak tutup dari awal pandemi. Tapi beberapa fasilitas kita tutup seperti restoran dan spa. Kalau kamar tetap buka," kata General Manager Hotel Luminor Jakarta Abdun Natsir kepada suara.com, Rabu (24/6/2020).

Ia mengungkapkan, omset yang turun tak main-main. Mencapai 80 hingga 90 persen dari sebelum pandemi.

Baca Juga: Ahli Peringatkan Kini Orang Muda Lebih Berisiko Terinfeksi Virus Corona

Penurunan itu terjadi sejak akhir Maret dengan jumlah tamu yang memesan kamar hanya sekitar 10-15 kamar per hari.

Namun setelah Pemerintah DKI Jakarta mencabut aturan PSBB dan memberlakukan masa transisi menuju new normal, Abdun mengatakan, barulah omset perlahan mulai membaik. Walaupun belum kembali seperti semula.

"Juni so far sudah mulai ada peningkatan. Mungkin karena kebijakan Pemda mulai longgar dengan ada transisi PSBB, bus pun sudah mulai masuk. Sudah mulai ada peningkatan," ucapnya.

"Walaupun belum signifikan. Masih kecil. Restoran sudah buka tapi hanya a la carte sama sekali gak buka buffe. Kalau spa mungkin sampai akhir tahun kita gak buka dulu."

Namun meskipun transportasi publik sudah dibuka, Abdun mengatakan, tamu yang datang ke hotel masih sebatas yang berasal dari Jabodetabek. Padahal ketika sebelumnya, biasanya lebih banyak yang datang dari luar daerah.

Baca Juga: Waspada Kesemutan di Tangan dan Kaki, Bisa Jadi Gejala Virus Corona

"Tapi ternyata flight dari luar Jakarta juga belum banyak. Jadi tamu kita masih sebatas dari Jabodetabek," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI