Ini Dia Tanda-Tanda Penuaan pada Perempuan

Rabu, 24 Juni 2020 | 17:23 WIB
Ini Dia Tanda-Tanda Penuaan pada Perempuan
Ilustrasi melihat tanda-tanda penuaan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ini Dia Tanda-Tanda Penuaan pada Perempuan

Menjadi tua, meski merupakan proses alamiah tubuh yang tak bisa dihindari, tetaplah menakutkan bagi sebagian besar orang, terutama perempuan. Dan tahukah Anda, tanda-tanda proses penuaan ternyata sudah bisa dideteksi sejak usia 25 tahun, lho. Salah satunya melalui penurunan kadar hormon.

Dijelaskan oleh konsultan kesehatan dr. Ika Ayu, M.Biomed (AAM), seiring waktu perempuan akan mengalami penurunan estrogen yang cukup cepat, yang bisa menyebabkan menopause dini.

"Badan kita punya ladang hormon yang seiring waktu juga menurun," katanya dalam Live Instagram 'Forever Young', baru-baru ini.

Baca Juga: 5 Manfaat Minyak Bunga Matahari, Cegah Penuaan Dini hingga Lawan Jerawat

Bagian otak kita yang bernama hipofisis anterior memproduksi hormon yang disebut DHEA atau Dehydroepiandrosterone. Hormon ini sering diistilahkan sebagai rajanya hormon.

Penurunan hormon memang dimulai di usia 25 tahun, namun tanda-tandanya akan lebih kentara pada usia 30 tahun. Oleh karena itu, dr. Ika menyarankan bagi perempuan yang berada pada rentang usia tersebut untuk lebih menjaga pola makan dan tidur.

Apa saja tanda-tandanya? Yakni mulai muncul keriput halus, sulit menurunkan berat badan, dan muncul gelambir di lengan. Tanda-tanda terkait emosi juga bermunculan, seperti mudah tersinggung dan lupa.

Hormon menentukan bagaimana seorang perempuan terlihat awet muda. Selain itu, agar tetap mengendalikan penuaan dini, dr. Ika menyebut bisa dimulai dari pola makan.

"Hindari junk food, makanan berminyak, yang digoreng, dan pedas. Junk food itu kalau di negara maju sudah banyak ditinggal," kata dr. Ika.

Baca Juga: Waduh! Stres karena Pandemi Bisa Bikin Kulit Wajah Keriput

Kemudian asupan yang wajib untuk menjaga tetap awet muda adalah mengonsumsi makanan kaya antioksidan, seperti buah-buahan beri. Kemudian kolagen dan asam omega-3 seperti ikan salmon, atau bisa diganti dengan dalam bentuk kapsul, serta konsumsi glutation dalam bentuk kapsul, yang umumnya berisi asam amino.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI