Suara.com - Selama masa-masa lockdown karena pandemi virus corona, ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengusir rasa bosan. Salah satunya adalah lewat belanja online.
Dari semua item fesyen yang dibeli di saat lockdown, belum lama ini terungkap jika penjualan tas mewah ternyata mengalami peningkatan pesat.
Melansir dari laman CNA Lifestyle, jumlah penjualan tas mewah lewat online shopping disebut mengalami peningkatan sebanyak 261 persen di wilayah Asia-Pasifik jika dibandingkan tahun lalu.
Data ini diperoleh dari situs jual beli mewah Net-a-Porter. Menurut situs tersebut, peningkatan sebanyak 261 persen terjadi hingga tanggal 4 Mei lalu.
Baca Juga: Aurel Hermansyah Ungkap Tas Prilly Latuconsina Seharga Satu Unit Mobil
Hal ini bukan tanpa alasan. Meski kehidupan sosial tak bisa berlangsung seperti biasa, ada penyebab mengapa orang-orang tetap membeli tas mewah.
Jika dibandingkan dengan baju atau sepatu, pembelian tas mewah secara online dianggap jauh lebih mudah dan aman.
Tidak seperti baju atau sepatu yang harus dicoba, konsumen dapat memilih dan membeli tas mewah setelah melihat fotonya di Internet.
"Visual 2 dimensi dari tas sudah cukup untuk menunjukkan bagaimana tampilannya saat digunakan, sehingga risiko pembelian lebih kecil," ungkap Kapil Tuli, profesor dari Lee Kong Chian School of Business di Singapore Management University.
"Ini seperti terapi belanja. Ketika interaksi sosial hampir hilang dan stres meningkat, ini adalah mekanisme bertahan diri, sama seperti tingkat konsumsi es krim yang naik."
Baca Juga: Rela Tampar Adik Gara-gara Tas, Prilly Latuconsina Bicara Sejarahnya
Belanja online juga merupakan salah satu cara untuk menggantikan momen traveling dan liburan ke luar negeri.
Karena para konsumen tidak bisa liburan mewah, mereka pun menggantinya dengan belanja barang mewah.
Di sisi lain, aktivitas belanja online untuk kategori pakaian dan sepatu malah mengalami penurunan sampai 85,3 persen jika dibandingkan tahun lalu.
Sementara, pembelian barang mewah seperti kosmetik dan wine juga turut mengalami peningkatan.
Menurut Net-A-Porter, kebanyakan konsumen akan memilih tas mewah yang memiliki ukuran kecil hingga sedang. Tas tangan keluaran Bottega Veneta, Gucci, dan Saint Laurent dikabarkan laku keras.
"Orang-orang akan terlihat lebih rasional dengan memilih tas kecil, yang dianggap sebagai barang mewah tapi terjangkau, dibandingkan tas besar yang mahal."
Namun, terlepas dari ukurannya, tidak bisa dipungkiri jika pembelian tas mewah terus mengalami peningkatan selama lockdown virus corona kemarin.