Suara.com - Di tengah pandemi Covid-19, Amerika Serikat juga mengalami wabah Listeria yang menyerang 17 negara bagian. Wabah Listeria tersebut disebabkan oleh jamur enoki yang diimpor dari Korea Selatan, dan mengakibatkan 4 orang meninggal dunia.
Menanggapi hal tersebut, Kementerian Pertanian melalui Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan mengumumkan baru saja memusnahkan jamur enoki di dalam negeri karena mengandung Listeria yang berbahaya.
"Kemarin 2 hari yang lalu kita telah memusnahkan jamur enoki, karena beberapa negara di Australia, Amerika, dan beberapa negara lain, telah menginfokan bahwa jamur enoki mengandung Listeria," ujar Kepala Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan, Ir. Yasid Taufik, MM.
Di Indonesia, jamur enoki cukup dikenal dan disukai. Jamur ini kerap menjadi pelengkap dalam masakan ala suki, atau digoreng krispi sebagai camilan.
Baca Juga: Baru Tahu, Ternyata Begini Cara Aman Memasak Jamur Liar dari Hutan
Untuk mengenal lebih jauh, berikut fakta jamur enoki yang berhasil dirangkum Suara.com, Rabu (24/6/2020), sebagai berikut:
1. Diimpor dari Korea Selatan
Center for Disease Control (CDC) Amerika mengaitkan jamur enoki dengan terjadinya empat kematian dan 31 orang dirawat di rumah sakit karena wabah Listeria di 17 negara bagian di Amerika Serikat.
Investigasi CDC menemukan bahwa jamur tersebut dijual oleh H&C Food Inc., Guan's Mushroom Co, dan Sun Hong Foods, Inc. Jamur dipasok dan iimpor oleh Korea Green Co Ltd. yang dijual sejak 23 November 2016 hingga 13 Desember 2019.
CDC mengungkap jika kemungkinan perusahaan inilah yang menjadi sumber wabah. BPOM Amerika kemudian memperingatkan pemberitahuan berbahaya terkait jamur yang dipasok perusahaan tersebut.
Baca Juga: Jamur Cordyceps, Tanaman Herbal Terbaru yang Disebut Ampuh Lawan Corona
Kementerian Keamanan Pangan dan Obat-obatan Korea juga menemukan listeria pada jamur enoki yang diproduksi oleh dua perusahaan dari negara itu.
2. Disebut baik untuk ibu hamil
Jamur ini disebut rendah kalori, mengandung protein, asam lemak tak jenuh, serat, mineral, dan vitamin. Semua kandungan di dalamnya sangat baik untuk pertumbuhan janin dan perempuan hamil, sehingga jamur ini disebut baik untuk ibu hamil.
Tapi sayangnya, jika jamur mengandung Listeria, hal ini malah bisa menjadi bumerang. Bakteri Listeria bisa berbahaya bagi orang dengan kekebalan tubuh lemah, termasuk ibu hamil, lansia, dan anak-anak.
3. Digunakan untuk beragam resep masakan
Resep yang paling hits adalah sukiyaki ala Jepang maupun Korea Selatan. Biasanya dimasak di atas kompor menyala, bersama kuah tomyam pedas ataupun soyu. Gaya masak ini banyak diminati masyarakat, dan diadaptasi berbagai restoran di Indonesia.
Beragam resep lainnya yang tidak kalah hits adalah jamur enoki tumis, jamur enoki krispi, hingga jamur enoki pedas ala Korea Selatan dengan warna merahnya yang menggugah selera.
4. Tanaman asli Asia
Jamur enoki yang banyak digunakan dalam masakan Jepang hingga Korea Selatan, ternyata aslinya memang berasal dari kedua negara itu. Di China, jamur enoki kerap digunakan sebagai obat tradisional.
Bernama latin Flammulina veluptipes, jamur ini punya beragam nama dan penyebutan di masing-masing negara. Di China disebut sebagai Jingu, orang Korea menyebut jamur enoki dengan dengan paengi beoseot, dan disebut sebagai tram vang atau kim cham di Vietnam.
5. Ada beragam jenis enoki
Jamur enoki ternyata tidak hanya berwana putih, lho. Ada juga yang berwarna cokelat muda, hingga berwarna kuning keemasan.
Jamur yang berwarna putih memang banyak ditemui di supermarket, karena jamur berwarna putih ini yang paling banyak dibudidayakan. Sedangkan yang berwarna cokelat ataupun kuning keemasan tumbuh liar di hutan dengan tangkai yang lebih tebal.