Suara.com - Buku biografi mengenai Meghan Markle dan Pangeran Harry yang bertajuk 'Finding Freedom' akan segera terbit pada Agustus mendatang. Penulis buku itu mengatakan keduanya ingin digambarkan detil dalam buku tersebut.
Namun biografi itu justru membuat para pembantu kerajaan Inggris ketakutan akan hal terburuk yang bisa terjadi saat buku tersebut diluncurkan ke publik.
Pasalnya, dalam buku diceritakan dengan rinci pergolakan hubungan Pangeran William dan Pangeran Harry. Russell Myers dari ITV mengklaim bahwa para pembantu kerajaan khawatir tentang rilis buku tersebut dan bagaimana buku itu akan menceritakan para anggota Keluarga Kerajaan.
"Buku ini akan terbit dengan diberi judul Finding Freedom. Itu adalah biografi tidak resmi Harry dan Meghan. Dan para pembantu kerajaan cukup khawatir tentang tulisan seperti apa yang akan menceritakan Pangeran William. Dia disebut tidak simpatik dan tidak berperasaan dalam buku itu," kata Myers dikutip dari Daily Express.
Baca Juga: Ngakak, Ini Jadinya Jika Pangeran Harry dan Meghan Markle Bertukar Wajah
Menurut Myers, para pembantu kerajaan telah bertemu untuk mempersiapkan kemungkinan terburuk yang bisa terjadi.
"Ada yang mengatakan bahwa itu bisa mengulang momen Diana dari wawancara Panorama 1995 yang kita semua ingat ketika dia berbicara tentang tiga orang dalam hubungan itu," katanya.
Dua penulis buku biografi itu dinilai punya banyak sumber dalam menyusun membuat tulisan. Myers mengatakan, ada lebih dari 100 orang yang diwawancara untuk menyusun cerita tentang para anggota kerajaan.
"Itu bisa menjadi hal yang sangat positif bagi Harry dan Meghan, tetapi mungkin menggambarkan anggota Keluarga Kerajaan lainnya dengan sangat buruk," katanya.
Baca Juga: Bagaimana Nasib Archie Jika Pangeran Harry dan Meghan Markle Cerai?