Harga Terjangkau Jadi Kiat Bisnis Fesyen Bertahan Saat Pandemi Covid-19

Risna Halidi Suara.Com
Selasa, 23 Juni 2020 | 16:37 WIB
Harga Terjangkau Jadi Kiat Bisnis Fesyen Bertahan Saat Pandemi Covid-19
Bisnis fesyen (Pixabay/Free-Photos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bisnis pakaian memang tidak pernah ada habisnya. Selain menjadi kebutuhan utama, pakaian telah menjadi sektor bisnis penting untuk menunjang gaya hidup.

Beberapa tahun terakhir pun, jenama pakaian lokal mulai naik daun dengan produknya yang tak kalah apik dan kualitas yang setara jenama luar.

Salah satu produk dalam negeri Indonesia yang kini tengah naik daun adalah Livehaf besutan Arif Hidayat yang ada sejak 2015 lalu. Livehaf awalnya hanya menyediakan t-shirt sablon. Tapi kini telah mengembangkan produk hingga merilis tas dan sepatu.

Bisnis item fesyen (Dok Livehaf)
Bisnis item fesyen (Dok Livehaf)

Livehaf sendiri banyak menjual pakaian siap pakai baik bagi perempuan maupun laki-laki dengan kisaran harga mulai dari Rp 49.000 hingga 250.000. "Livehaf bisa di posisi ini dengan selalu melakukan riset terlebih dahulu. Mencari uang itu susah, maka saya berhati-hati dalam setiap pengambilan keputusan," ujar Arief.

Baca Juga: 6 Gaya Fesyen Kalina Oktarani, Mantan Deddy Corbuzier yang Menjanda Lagi

Dengan keuletan dan ketekunannya, Arif sebagai Founder dan CEO membawa Livehaf yang semula hanya dipasarkan melalui Instagram, berhasil masuk marketplace dan lebih dekat dengan konsumen.

Klaim Arief, kualitas produknya tidak kalah dengan brand luar negeri. Apalagi beberapa tempat produksinya juga memproduksi barang untuk jenama luar yang harganya jauh lebih mahal.

Tak seperti merek lainnya, Arief mengklaim produknya menjual 70 persen lebih terjangkau dari merek lain. Itu juga yang membuat usahanya bertahan di tengah pandemi Covid-19.

Bisnis item fesyen (Dok Livehaf)
Bisnis item fesyen (Dok Livehaf)

Meski saat ini Livehaf ikut terpukul, namun ia masih dapat membayar gaji karyawan tanpa pengurangan."Livehaf tetap sustain dikondisi sekarang karena menyediakan barang yang harganya cukup terjangkau, dan kami beradaptasi dengan masuk ke marketplace juga.

Dan di situasi tidak pasti seperti sekarang, Arief juga tidak berhenti berupaya dan berinovasi. Livehaf bahkan berencana memperluas pangsa pasarnya ke pakaian perempuan dan melengkapi produknya.

Baca Juga: Tren Fesyen New Normal, Sepatu Super Panjang hingga Topi Super Lebar

"Di new normal yang tidak menentu ini, kami akan membuat tempat produksi sendiri agar bisa menekan harga produksi. Harapannya, harga bisa lebih terjangkau karena di kondisi ekonomi yang tidak menentu, pelanggan lebih pemilih dan berhati-hati ketika berbelanja," tutup Arif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI