Protes Aturan Gaya Berpakaian di Kantor, Wanita Ini Berujung Dipecat

Selasa, 23 Juni 2020 | 15:03 WIB
Protes Aturan Gaya Berpakaian di Kantor, Wanita Ini Berujung Dipecat
Ilustrasi dipecat. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tidak semua kantor membebaskan karyawan mereka dalam urusan pakaian. Agar tampil profesional, beberapa perusahaan pun memiliki aturan ketat soal gaya berpakaian di tempat kerja.

Salah satu perusahaan yang memiliki aturan ketat tersebut adalah kantor akuntan publik seperti KPMG.

Belum lama ini, seorang wanita bernama Zhihui Lu menjadi kontroversi karena menolak gaya berpakaiannya diatur-atur kantor.

Bahkan, Zhihui Lu menuduh jika manajernya sengaja mengatur gaya berpakaian Zhihui karena dirinya seorang perempuan.

Baca Juga: Selama WFH, Beban Kerja Perempuan Justru Meningkat

Melansir laman The Sun, Zhihui Lu diketahui bertanya pada manajernya soal bra yang dia kenakan.

Zhihui Lu juga mengatakan, "Siapa Anda sebagai pria untuk mengatur apa yang boleh dan tidak boleh digunakan perempuan?"

Ilustrasi Pakaian Tidak Pantas di Tempat Kerja (Pixabay/Free-Photos)
Ilustrasi Pakaian Tidak Pantas di Tempat Kerja (Pixabay/Free-Photos)

Protes Zhihui Lu ini pun seketika menjadi kontroversi. Terlebih, wanita yang masih berstatus sebagai trainee ini sudah sering melanggar aturan kantor.

Karena masalah gaya berpakaian ini, Zhihui Lu pun berakhir dipecat setelah tiga tahun bekerja di KPMG. Awalnya, Zhihui tidak terima dan membawa perkara ini ke pengadilan. Namun, pengadilan memutuskan bahwa KPMG tidak bersalah lantaran mereka hanya menuruti aturan perusahaan.

Dalam pengadilan tersebut, manajer Zhihui Lu yang bernama Matt Brunton menjelaskan bahwa dirinya menegur Zhihui lewat email.

Baca Juga: Dituduh Rasis dan Misoginis, Aktor Serial The Flash Hartley Sawyer Dipecat

"Saya melihat bahwa Anda di kantor siang ini memakai pakaian kasual. Ini bukan pakaian yang pantas untuk jam kerja. Tolong pastikan Anda memakai baju yang pantas di kantor mulai saat ini," tulis email Matt Brunton.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI