"Menjadi pilot selalu ada dalam mimpiku ketika aku masih kecil. Hal terbaik adalah bepergian keliling dunia dan melihat begitu banyak orang. Saya melihat penumpang tersenyum ketika saya berpakaian dan pergi ke bandara. Saya melihat senyum mereka ketika mereka bertemu satu sama lain atau mereka sedang bepergian untuk liburan ke pantai atau gunung. Dan, lebih dari segalanya, saya bisa mendapatkan uang untuk menghidupi keluarga saya," ujar Inta.
Sebagai seorang pilot, Inta mengungkapkan, ia biasanya mendapat penghasilan antara US$ 6.000 hingga $ 8.000 per bulan (setara dengan Rp 85 - 113 juta).
Sekarang, sejak pandemi Covid-19 pada pertengahan Maret, ia mengatakan bisa mendapat uang $ 30 per hari (setara Rp 426 ribu) telah menjadi kemenangan besar baginya.
Menurut Inta, banyak maskapai lain yang juga mengurangi stafnya. Ia mengatakan ada lebih dari 50 pilot di Thailand, termasuk beberapa teman pribadinya, telah alih profesi.
Baca Juga: Kabin Kijang Innova Serasa di Dalam Pesawat dan 9 Artikel Populer Lainnya
Inta dan teman-temannya belum diberhentikan, tetapi gaji mereka dirasa tidak mencukupi untuk kebutuhan rumah tangga.
"Saya pikir semua orang (terpengaruh) oleh Covid-19, semua orang di dunia. Tetapi lihatlah yang di samping Anda, orang-orang terkasih Anda. Anda harus berjuang untuk mereka dan berjuang untuk diri Anda sendiri," katanya.
"Pertama kali saya mendapat pesanan dan mengirimkannya ke pelanggan, rasanya luar biasa. Saya bangga. Aku bisa melakukan itu," tambah Inta.
Ia optimis akan segera kembali menjalankan pesawat seperti sebelumnya.
Dengan pemerintah Thailand sekarang dalam tahap awal meluncurkan kembali pariwisata domestik, penerbangan akan ditingkatkan.
Baca Juga: Patah Hati, Perempuan Mabuk Pukul Jendela Pesawat Hingga Retak
Inta mengatakan dia dijadwalkan untuk mengambil program penyegaran pilot selama empat hari pada bulan Agustus kemudian kemungkinan akan mulai bekerja lagi.