Pendapatan Anjlok 70%, Pengusaha Kuliner: Semoga Pandemi Cepat Berlalu

Senin, 22 Juni 2020 | 18:50 WIB
Pendapatan Anjlok 70%, Pengusaha Kuliner: Semoga Pandemi Cepat Berlalu
Usaha Kuliner Terpaksa Tutup Selama Pandemi Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi Covid-19 yang terjadi di seluruh dunia, termasuk Indonesia, sangat berdampak pada seluruh sektor, termasuk usaha kuliner.

Meski usaha kuliner termasuk dalam jenis usaha yang diperbolehkan tetap buka selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), namun tak sedikit pengusaha kuliner yang menutup usahanya lantaran menurunnya jumlah pengunjung.

Muhammad Zain, salah satu pemilik kedai kopi Si Cangkir Coffee, mengaku sempat menutup usahanya selama 1,5 bulan pada awal masa PSBB. Dan kedai kopi milik Zain ini baru dibuka kembali pada awal Juni lalu, setelah penetapan masuk masa transisi new normal di Jakarta.

Baca Juga: Jogja Gencarkan Rapid Test Acak, Pekan Depan ke Kafe dan Restoran

Diakuinya, dampak yang ia rasakan cukup besar. Penurunan pengunjung selama masa pandemi tentu juga berujung pada penurunan omzet atau pendapatan.

"Biasa kita dikenal sebagai tempat anak nongkrong, sekarang nongkrong kan nggak boleh. Biasa kapasitas untuk 80 orang, sekarang nggak nyampe 40 orang," jelasnya saat berbincang dengan Suara.com, baru-baru ini.

Hal yang sama dirasakan oleh Kristanto Yudo, penanggung jawab operasional RM Datuk Padang Pancoran. Penurunan pengunjung menyebabkan anjloknya pendapatan hingga 70 persen dari biasanya.

"Kalau dirata-rata, biasanya tuh Rp 7-8 juta per hari. Semenjak ada Corona, paling parah tuh cuma Rp 1-1,5 juta," katanya.

Lain lagi dengan Sofyan Nurozi, pemilik Warteg Kharisma Bahari Siaga yang merasakan dampak lebih serius dan luar biasa.

Baca Juga: 5 Usaha Kuliner Rumahan Cocok untuk Kaum Rebahan Selama Pandemi

Diakuinya, usahanya mengalami masa sulit berjuang agar bisa tetap menggaji karyawan, membayar sewa tempat, hingga menyetor pengganti modal ke bank.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI