Suara.com - Fashion Show Virtual, New Normal Bagi Para Desainer di Masa Pandemi
Sejak pandemi Covid-19 melanda, kita harus membiasakan diri mengurangi aktivitas di luar rumah. Mulai dari bekerja, sekolah, hingga kegiatan hiburan terpaksa terhenti.
Penggunaan teknologi jadi satu-satunya jalan keluar agar segala kegiatan tetap terlaksana walau kita berada di rumah. Penyelenggaran acara secara virtual, yang sebelumnya mungkin dianggap tak biasa, lambat laun menjadi kebiasaan baru selama pandemi.
Tak terkecuali dalam pertunjukan fashion. Jika sebelumnya kita selalu bisa melihat langsung peragaan busana, bahkan menyentuh langsung pakaian yang dipamerkan, tetapi saat ini aturan mainnya sudah berubah.
Baca Juga: Michael Kors Tak Akan Tampil Pada Gelaran New York Fashion Week
"Acara fashion yang dulunya menjadi cara kita memasarkan produk dan promosi fashion Indonesia, (kini) juga mengukuti new normal. Artinya sekarang sudah bermunculan fashion show virtual. Jadi bukan hal baru," kata salah satu pendiri asosiasi Indonesia Fashion Chamber (IFC) Ali Charisma, dalam Webinar bersama media, Senin (22/6/2020).
Ia mengatakan, telah ada beberapa kegiatan fashion show virtual yang dilaksanakan. Namun, IFC sendiri belum berencana melakukan hal serupa.
Meski dibuat secara virtual, kemungkinan pameran fesyen tetap dilakukan secara offline, hanya saja dibatasi jumlah pengunjungnya. Seperti yang akan terjadi pada pameran fesyen di Surabaya akhir tahun ini.
"Akhir tahun ada acara di Surabaya yang nantinya kemungkinan akan ada virtual. Mungkin offline akan ada, tapi sedikit sekali kurang dari 20 persen," ujar Ali.
Menurutnya, kondisi yang sama juga terjadi pada dunia fesyen di luar negeri. Namun, kebanyakan asosiasi fesyen tersebut belum membuat rumusan yang pasti dalam melaksanakan pameran di masa new normal.
Baca Juga: Bosan Selama di Rumah Aja, Nenek 91 Tahun Ini Bikin Fashion Show
"Tapi yang pasti mereka akan laksanakan virtual event sampai akhir tahun ini. Baik Afrika, South America, Eropa, juga Asia. Itu memberi harapan bahwa (fesyen) masih bisa bertahan dalam new normal ini," ucapnya.