Suara.com - Di tengah gejolak pandemi virus corona yang serba tidak pasti ini, tentu bisa menimbulkan rasa panik dalam diri yang berujung pada munculnya rasa emosi dan stres.
Menurut psikolog Dinuriza Lauzi, MPsi, emosi adalah pilihan dan kita harus bertanggung jawab terhadap keputusan yang telah kita ambil.
"Kejadian dan respons emosi bergantung pada apa yang kita butuhkan. Apa skala prioritas kita, apa yang kita pikirkan, dan berkaitan dengan kepribadian," jelasnya dalam Diskusi Online 'Cerdas Mengelola Stres dan Emosi', baru-baru ini.
Menurut Dinuriza, dalam situasi dan kondisi Covid-19 sekarang ini, bagaimana kita merespons kebijakan pemerintah akan bergantung pada kepribadian yang dimiliki.
Baca Juga: Kelakuan Pembeli Bikin Emosi, Rela Sembah Penjual Jika Diskon 90 Persen
Misalnya, ada yang memberikan respons emosi bahkan memicu kegaduhan dan ada yang menanggapi persoalan dengan tetap tenang.
Oleh karena itu, ia membagikan dua tips penting agar terhindar dari stres dan emosi. Pertama, cobalah memilah media sosial atau berita-berita yang mampu memengaruhi diri kita sehingga menghindarkan kita dari stres dan emosi.
Kedua, kontrol emosi, di mana kita akan menentukan sikap apakah kita akan berdamai dengan keadaan atau melawan keadaan.
Baru-baru ini juga muncul tagar #IndonesiaTerserah yang dipicu akibat tidak konsistennya antara kebijakan pemerintah dan fakta yang terjadi di lapangan.
Tagar ini merupakan respons terhadap kondisi yang terjadi, kata Dinuriza. Tidak ada penghargaan dan apreasiasi terhadap pengabdian dan upaya yang telah dilakukan oleh para tenaga kesehatan sehingga memicu emosi dari para tenaga kesehatan.
Baca Juga: Bukan Marah, Ini Tips Ekspresikan Emosi Secara Sehat Agar Anak Tak Trauma
Jika situasi menjadi di luar kendali kita, lakukanlah hal-hal berikut ini agar senantiasa berada dalam kondisi positif, antara lain: