Kata Irene, dari sisi psikologis, sebetulnya dampak penundaan traveling bisa bervariasi tergantung dari cara seseorang untuk menghadapi stres yang mereka alami.
"Ada yang menerima hal ini sebagai konsekuensi situasi pandemi sehingga tidak merasa tertekan, ada pula yang kemudian menjadi stres. Terus menerus menyesali rencana yang tertunda dapat membuat kita menjadi lebih stres dengan situasi pandemi yang kita hadapi saat ini," katanya,
Dalam kondisi pandemi seperti ini, Irene menyarankan masyarakat untuk mengelola stres dengan cara yang lebih positif.
"Bersedih akibat perjalanan yang batal tentu saja boleh, namun terus menerus menyesali keadaan pada akhirnya tidak akan membantu diri kita merasa lebih baik."
Baca Juga: Liputan Khas: New Normal, Warga Antusias Mal Dibuka Hari Ini
Traveling saat pandemi, kata Irene, jauh lebih berpotensi menimbulkan kecemasan ketimbang merencanakan perjalanan tersebut.
Tempat Wisata Harus Berikan Jaminan Rasa Aman dan Nyaman
Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menjadi salah satu kawasan wisata populer yang kembali dibuka untuk umum pada Sabtu, 20 Juni 2020 lalu.
Tak tanggung-tanggung, TMII mendapat bantuan dari Palang Merah Indonesia (PMI) dan 60 unit mobil pemadam kebakaran untuk dikerahkan menyemprot cairan disinfektan ke seluruh area seluas 150 hektare tersebut.
"Secara berkala juga tetap disemprot disinfektan, karena baru-baru ini kita dibantu oleh PMI, dan kemudan hari kamis kemarin dari dinas pemadam kebakaran, ada 60-an unit yang semprot taman mini," ujar Kepala Humas TMII Sahda Silalahi dihubungi Suara.com, Jumat (19/6/2020).
Baca Juga: LIPUTAN KHAS: Tercekik Polusi Udara, Pembunuh Tak Kasat Mata di Ibu Kota
Sahda menegaskan setiap pengunjung yang datang ke TMII diwajibkan memakai masker. Jika tidak, maka pengunjung tidak akan diperbolehkan masuk ke area TMII.
TMII juga lebih menyarankan untuk reservasi tiket secara online, sehingga metode pembayaran bayar tunai bisa diminimalisir. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah paparan langsung dari uang tunai yang bisa menjadi medium penyebaran infeksi Covid-19.
"Kita anjurkan tetap cashless beli tiket online, kalaupun seandainya tidak tahu beli tiket online, masih tetap kita layani, setelah transaksi tetap cuci tangan," papar Sahda.
Bagaimana dengan prosedur kebersihan saat pertama kali masuk?
Kata Sahda, mobil atau motor pengunjung akan disemprot disinfektan saat masuk area TMII. Semua pengunjung juga akan diukur suhu tubuhnya. Jika kedapatan memiliki suhu tubuh lebih dari 37,5 derajat, maka pengunjung yang bersangkutan akan diarahkan ke klinik.
Melalui tiketing yang terus dipantau, TMII juga memastikan hanya menerima pengunjung maksimal 20 ribu orang. Jumlah ini merupakan 50 persen lebih sedikit dari kapasitas kunjungan TMII yaitu sebanyak 40 ribu pengunjung. Pembatasan pengunjung ini juga berlaku di berbagai unit wisata lain di area TMII termasuk museum, anjungan dan wahana wisata.
TMII sendiri hanya membuka dua pintu masuk, yaitu pintu 1 seberang RS Moh Ridwan Meuraksa dan pintu 3 yaitu di Jalan Raya Mabes Hankam.
Lain TMII lain pula protokol kesehatan di Taman Impian Jaya Ancol. Meski aturan dasarnya jelas yaitu dibuka hanya untuk wisatawan ber-KTP Jakarta, membeli tiket online dan wajib memakai masker, Taman Impian Jaya Ancol juga tidak memperkenankan anak di bawah usia lima tahun untuk berkunjung.
Di sisi lain, pengelola tempat wisata juga mengaku masih sangat berhati-hati. Ditemui Suara.com di kawasan Pantai Lagoon, Department Head of Corporate Communication Taman Impian Jaya Ancol Rika Lestari mengatakan semua yang pihaknya lakukan, telah ditimbang penuh kehati-hatian.
"Sebetulnya kita ini masih dalam PSBB transisi, jadi kita betul-betul melakukan pembukaan ini harus sangat hati-hati terutama untuk kesehatan. Masih betul-betul kita melihat seperti apa pengunjung bisa menaati aturan-aturan yang diterapkan," kata Rika.
Sebagai bentuk tanggungjawab, baik TMII maupun kawasan wisata Ancol, sama tidak membuka seluruh unit wisata yang rawan menjadi 'sarang' lokasi infeksi Covid-19, seperti kolam renang.
Di TMII dua kolam renang umum yang ada di dalamnya belum dibuka yaitu kolam renang Snow Bay Water Park, kolam renang Sendang Sejodo di Istana Anak.
Pun dengan unit wisata Ancol, Atlantis Water Adventure. Pihak Ancol juga melarang pengunjung untuk berenang atau sekadar main air. Sepanjang pantai Ancol dibuat pembatas agar pengunjung bisa menerapkan aturan jarak sosial.
Untuk memudahkan sosialisasi dan imbauan mengenai Covid-19, Ancol bahkan membuat slogan khusus yaitu #SSBB Ancol atau Senang Selamat Bareng Bareng. Lewat slogan tersebut, setidaknya ada enam aturan rinci yang akan diterapkan Ancol untuk dipatuhi calon pengunjung.
Enam aturan tersebut adalah pembatasan wisatawan hanya 50 persen dari kapasitas, tiket yang dijual online, wajib menerapkan protokol kesehatan, unit wisata yang dibuka bertahap, jam operasional yang berbeda, hingga imbauan membawa makan dan alat ibadah sendiri.
Selanjutnya, hal yang harus diperhatikan jika nekat tetap ingin liburan...