Suara.com - Pembukaan mal dan tempat wisata merupakan salah satu cara adaptasi new normal di tengah pandemi virus Corona Covid-19.
Psikolog mengatakan untuk mengusir penat dan bosan setelah karantina wilayah, pergi wisata boleh-boleh saja dilakukan.
Hanya saja menurut psikolog klinis dari Sanatorium Dharmawangsa, Liza Marielly Djaprie, berwisata tidak perlu dilakukan jauh-jauh.
Anda bisa berwisata ke taman terdekat dari rumah yang mungkin belum pernah kita kunjungi, misalnya bersama keluar. Di Jakarta, sejumlah taman atau ruang terbuka hijau yang sudah mulai dibuka kembali bisa menjadi pilihan.
Baca Juga: Ingin ke Tempat Wisata Saat Pandemi Covid-19? Perhatikan Hal Ini!
Atau, bisa juga berwisata di rumah aja namun dibuat semenarik mungkin.
"Dalam kondisi yang penuh keterbatasan saat ini, kita tuh sebenarnya harus kreatif dalam mencari-cari ide wisata yang bisa menumbuhkan rasa pengalaman baru, rasa bahagia, dan refresh juga," kata Liza saat dihubungi Suara.com, Minggu (21/6/2020).
Bagi yang ingin tetap datang ke tempat wisata, Liza mengingatkan untuk selalu patuh terhadap protokol-protokol kesehatan yang telah diterapkan.
"Sebagai makhluk psikologis, makhluk sosial, kita itu hidup tidak sendiri. Kita hidup dalam lingkungan, negara, yang punya peraturannya sendiri," lanjutnya.
Kata Liza, selama kita masih menjadi makhluk sosial, maka kita harus ingat untuk tetap patuh terhadap peraturan-peraturan sosial yang berlaku di lingkungan kita sesuai dengan kondisi yang terjadi.
Baca Juga: Tiga Destinasi Wisata Baru di Bantul Siap Dikunjungi Setelah Pandemi
Kondisi yang terjadi sekarang adalah Covid-19, maka dari itu kita perlu tetap patuh pada peraturan-peraturan mengenai Covid-19 tersebut.
"Nanti jadi efek domino. Kalau satu orang patuh, maka semua juga patuh. Maka dari itu jalankanlah protokol itu dengan sebaik mungkin," pungkasnya.